Gaza City, 11 Ramadhan 1434/19 Juli 2013 (MINA) – Direktur Organisasi Tahanan dan Bekas Tahanan Palestina, Waed, Tawfiq Abu–Naem mengatakan, serangan Israel terhadap tahanan Palestina telah meningkat sejak awal Ramadhan ini.
Abu–Naem mengatakan dalam pertemuan Iftar (makanan buka puasa) bahwa Petugas penjara Israel, dituduh, mencoba untuk melemahkan program ibadah para tahanan Palestina selama bulan Ramadhan.
Abu–Naem juga mengatakan bahwa kesehatan tahanan warga Yordania yang telah melakukan aksi mogok makan selama 80 hari, kini dalam keadaan sangat serius.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
“Hal ini akan menjadi lebih buruk,“ katanya seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Jumat (19/7).
Dia menyerukan perlindungan masyarakat internasional bagi para tahanan Palestina dan Yordania sebelum terlambat.
Waed menyelenggarakan acara Iftar bersama para keluarga tahanan Palestina yang masih ditahan di penjara Israel di depan markas Palang Merah di Gaza bagi.
Ratusan orang menghadiri acara tahunan yang didukung oleh lembaga amal Qatar itu.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Acara Iftar tersebut bertujuan untuk mengangkat isu tahanan Palestina dan mengingatkan Palang Merah dan dunia tentang penderitaan mereka selama di penjara. Para Anak tahanan mendapat dampak yang sangat buruk dengan tidak adanya ayah mereka selama bulan Ramadhan.
Ibu dari tahanan Jamal al–Nouri membacakan sebuah doa sederhana pada acara Iftar yang dilaksanakan Senin (15/7) itu, dengan menyerukan kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT. untuk membawa hari lebih dekat pada pembebasan para tahanan Palestina yang kini masih berada di penjara-penjara Israel. Empat tahanan Palestina yang baru dibebaskan mendapatkan kehormatan sebelum acara itu.
Pusat Dukungan dan Hak Asasi Manusia (HAM) khusus Tahanan Palestina, Addameer melaporkan, hingga catatan Mei lalu, sekitar 4.979 warga Palestina masih berada di dalam penjara-penjara Israel tanpa tuduhan dan dakwaan yang jelas. Termasuk dalam tahanan itu ada delapan anggota parlemen aktif yang merupakan tahanan administratif. (T/P012/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)