Keluarga Palestina Ungkap Penggerebekan Brutal Pasukan Israel

Ilustrasi: Warga Gaza Palestina yang memegang foto dan spanduk berkumpul untuk memperingati 9 anggota termasuk 6 anak keluarga Sawarka yang tewas di rumah mereka selama serangan udara Israel pada 19 November 2020. [Ali Jadallah / Anadolu Agency]

Yerusalem, MINA – Anggota mengungkapkan rincian mengejutkan dari serangan dan penghinaan brutal oleh pasukan pendudukan Israel, setelah penggerebekan di rumah mereka di kota Issawiya di Yerusalem Timur yang diduduki.

Selama serangan yang terjadi pada Kamis subuh (28/1), “menggunakan sengatan listrik terhadap keluarga Dari” serta “memukuli, menendang, menampar, dan memaki”, menurut kesaksian yang diberikan oleh anggota keluarga ke Pusat Informasi Wadi Hilweh, MEMO melaporkan, Sabtu (30/1).

Keluarga tersebut mengatakan, pasukan Israel menyerbu rumah mereka dan secara brutal menyerang dua putra mereka, Mahad Dari (13) dan saudara laki-lakinya yang berusia 18 tahun, Muhammad Dari, sebelum menahan mereka selama beberapa jam di sebuah kantor polisi di Yerusalem Barat.

Keduanya bahkan tidak diizinkan memakai sepatu dan pakaian musim dingin meski cuaca dingin dan hujan, kata keluarga itu.

“Mereka [polisi Israel] menyerbu rumah dan memukuli semua orang secara brutal dan menggunakan senjata listrik terhadap siapa saja yang keberatan. Kami ditutup matanya, ditampar, dan ditendang. Mereka memborgol saya dan saudara laki-laki saya dan memaksa kami berlutut dan menendang kami ketika kami jatuh ke tanah. Mereka tidak memperlakukan kami sebagai manusia,” kata Mahad Dari.

Sementara itu, Marwan Dari, ayah anak laki-laki itu, mengatakan, dia dianiaya secara verbal dan menderita banyak luka, termasuk kehilangan giginya karena pemukulan oleh tentara Israel ketika mencoba melindungi kedua putranya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.