KELUARGA WNI MINTA KBRI TUNTASKAN KEPULANGAN SAUDARANYA DI GAZA

kbri-kairo, 27 Syawwal 1435/23 Agustus 2014 (MINA) – Keluarga WNI dari Jawa Barat meminta di segera menuntaskan urusan kepulangan saudaranya yang hingga kini masih terjebak di Jalur Gaza, menyusul peperangan yang terus berkecamuk akibat serbuan zionist Israel.

Cucu Yulia, kakak dari Rina Wati yang sekarang berada di Gaza, meminta kerjasama semua fihak agar adik bungsunya itu dapat pulang.

“Kami dari keluarga mohon dengan sangat kepada kedutaan, gimana pun caranya, supaya Rina bisa kembali lagi ke sini dengan selamat sama anak-anaknya dan suaminya,” kata Cucu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui percakapan telepon, Sabtu (23/8).

Dia mengatakan, keluarga besar hingga tetangga dekat pun ikut mendo’akan keselamatan Rina dan keluarga yang hingga saat ini belum bisa ke luar Gaza karena masih tertutupnya perbatasan Rafah oleh Mesir. Sementara pihak KBRI masih mengupayakan kepulangan mereka.

“Ibu kami sudah tidak ada, ayah kami yang sudah 90 tahun sakit dan sampai sekarang belum bisa bangun dari tempat tidurnya, ya tentunya ini menyedihkan,” kata Cucu iba.

Rina Wati menikah dengan warga Gaza Ahmad Skaik pada 2008.  Mereka sebelumnya tinggal di Arab Saudi. Namun karena ada beberapa kesulitan yang dihadapi, keduanya  pindah ke  rumah  Ahmad di Gaza pada 28 Maret 2012 dan tinggal di sana hingga hari ini.

Saat ini, Rina dan Ahmad dikaruniai dua orang anak yang bernama Yahya Skaik dan Yasin Skaik.  Yasin dilahirkan dalam kondisi  prematur dalam situasi perang yang dilancarkan Israel dengan Gaza kali ini.

“Sudah dua bulan kami menunggu untuk dapat izin keluar Gaza, tapi hingga saat ini belum bisa keluar,” kata Rina kepada koresponden MINA di Jalur Gaza, Kamis (21/8).

Pihak KBRI Kairo dan Amman dibantu relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang sedang membangun RS Indonesia di Jalur Gaza sudah berusaha untuk membantu mengevakuasi WNI dan keluarganya ini.

Sementara, relawan MER-C di Gaza  mengatakan sudah siap untuk membantu evakuasi keluarga Rina dan menanggung seluruh biaya yang diperlukan,  agar mereka bisa keluar Gaza dengan selamat sampai  tiba di kampung halamannya di Cianjur Jawa Barat.

“Kami dari MER-C Insya Allah akan membantu keluarga ibu Rina untuk proses pemulangan dari Gaza ke Indonesia,” ujar ketua MER-C cabang Gaza, Muqarrabin Al-Fikri.

Menanggapi hal ini,  suami Rina menyampaikan terima kasih kepada  MER-C lembaga kemanusiaan yang sudah malang melintang dalam menyalurkan bantuan kepada para korban konflik maupun bencana ini dengan mengatakan, “Kami berterima kasih kepada teman-teman relawan MER-C dan kedutaan atas segala bantuan kepada keluarga kami, terima kasih,” ujar Ahmad Skaik.(T/P03/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0