Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1437/ 14 Maret 2016 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, kantor perwakilan BKPM di Sydney, Australia mengidentifikasi minat investasi dari Australia di sektor pariwisata, perkebunan dan peternakan sapi terintegrasi.
Khusus sektor pariwisata, ada investor Australia membidik pengembangan pariwisata Danau Toba dengan mengalokasikan dana sebesar US$ 10 juta (sekitar Rp 125 miliar dengan kurs dolar setara Rp 12.500).
“Ini menunjukkan diversifikasi sektor investasi dari Australia, terlebih pemerintah memfokuskan pembangunan sektor pariwisata,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (14/3).
Franky mengatakan, dari laporan yang disampaikan, investor Australia sedang menjajaki peluang investasi di sektor pariwisata terintegrasi dengan properti, membidik lokasi wisata di pinggir pantai Provinsi Lampung dan sekitar lokasi wisata Pulau Samosir, Danau Toba, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Kawasan danau Toba saat ini menjadi perhatian asal mancanegara sebagai alternatif lokasi proyek. Mereka melihat dan mencoba memanfaatkan peluang ini,” katanya.
Lebih lanjut Franky menyebutkan, rencana investasi perusahaan itu adalah membangun perumahan, villa, marina, golf dan resort yang terintegrasi.
“Adapun luas lahan yang dibutuhkan di masing-masing wilayah adalah minimal 10 hektar, dengan perkiraan nilai investasi sebesar US$ 10 Juta,” ungkapnya.
Awal bulan ini, Presiden Joko Widodo mengunjugi kawasan Danau Toba untuk melihat pengembangan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata prioritas. Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas selain Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Dari data BKPM tahun 2015, realisasi investasi Australia berada di peringkat 12 sebesar US$ 167 juta terdiri atas 443 proyek. Sementara dalam posisi sejak periode 2010-2015, tercatat investasi yang masuk ke Indonesia dari Australia sebesar US$ 2,07 miliar. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia