Denpasar, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan menggelar International Islamic Education Expo atau Pendis Expo pada 20-24 November 2017 mendatang.
Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, even kali pertama ini akan menjadi ajang promosi pendidikan Islam di kancah dunia internasional. Pada acara itu juga akan dikeluarkan ‘Deklarasi Jakarta’ untuk menyuarakan Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan multikultural di tengah-tengah Islam dunia.
Kamarudin mengaku, gagasan Deklarasi Jakarta terinspirasi oleh The Aman Massage atau Risalah Aman. “Jordania negara muslim yang tidak sebesar Indonesia, tetapi mampu berbicara mewakili muslim di panggung internasional melalui risalah tersebut,” katanya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Rektor atau Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Denpasar, Ahad (24/9).
Kita ingin, tambah Kamaruddin, Indonesia tampil di panggung internasional menyuarakan isu-isu penting dan komitmen pada persoalan kondisi politik, sosial dan budaya dunia global, sinergi antara Islam, pendidikan, demokrasi dan masyarakat sipil, sumbangan pendidikan Islam bagi demokrasi, dan komitmen tentang lingkungan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Deklarasi Jakarta rencananya akan dibacakan oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh tokoh-tokoh ormas keagamaan di Indonesia. “Semoga Bapak Joko Widodo berkenan untuk membacakan Deklarasi Jakarta tersebut,” harap Kamarudin dalam laman Kemenag yang dikutip MINA,
Pendis Expo akan di gelar di Indonesia Convention Exihibition (ICE) BSD Serpong. Selain Deklarasi Jakarta, kegiatan-kegiatan yang akan di gelar diantaranya adalah Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-17, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Internasional Conference of Pesantren Studies, dan kompetisi Robotik Internasional.
Selain itu, Pendis Expo juga akan mengundang penyelenggara pendidikan Islam internasional di Negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Kamarudin meminta kepada Para Rektor dan Ketua PTKIN untuk bersinergi dan berperan aktif mensukseskan kegiatan ini.
“PTKI menjadi bagian dari pendis expo agar eksistensinya bisa di dengar dimata dunia internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kegiatan Rapat Koordinasi Rektor atau Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dilaksanakan mulai 24-26 September 2017 dengan menghadirkan Rektor dan Ketua PTKIN se-Indonsia, Para Kasubdit dilingkungan PTKI, sejumlah Kepala Seksi, serta Jabatan Fungsinal Umum. (R/R09/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru