Jakarta, 20 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) — Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah akan memberikan Beasiswa Biaya Hidup kepada lulusan madrasah untuk melanjutkan studi S1-nya di sejumlah universitas yang terakreditasi di luar negeri, baik Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
Program ini diharapkan akan dapat memperluas akses sekaligus meningkatkan mutu dan daya saing lulusan pendidikan madrasah.
“Beasiswa yang diberikan ini hanyalah beasiswa biaya hidup dengan standar negara yang dituju, meliputi biaya transportasi Pulang-Pergi (negara asal-perguruan tinggi tujuan), asuransi kesehatan, visa dan biaya hidup,” jelas Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan di Kantor Kementerian Agama, sebagaimana laporan Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (30/3).
Menurutnya, program Beasiswa Biaya Hidup ini, rencananya akan mulai disosialisasikan dan dipublikasi pada 1-30 April 2016 melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di setiap provinsi. Selain itu juga akan diumumkan melalui laman www.pendis.kemenag.go.id atau madrasah.kemenag.go.id.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pendaftaran Beasiswa Biaya Hidup ini akan dilakukan secara online pada 1-15 Mei 2016. Sedangkan penyerahan berkas/dokumen asli dan verifikasinya dilakukan pada pertengahan Mei. Wawancara akan dilakukan di akhir Mei.
Bagi mereka yang terpilih akan diberangkatkan pada September 2016.
“Kami akan segera melakukan sosialisasi, mengingat persyaratan-persyaratan baik yang umum maupun yang khusus harus dipenuhi oleh peserta tidaklah mudah,” kata M Nur Kholis Setiawan yang juga merupakan lulusan madrasah dan pernah studi di Belanda dan Jerman.
“Persyaratan itu antara lain, memiliki Letter of Acceptance (LoA) baik yang Unconditional maupun Conditional, serta memiliki surat jaminan beasiswa tuition fee (bebas SPP) dari pihak peguruan tinggi,” tambahnya.(T/R05/P2)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat