Jakarta, MINA – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin mengingatkan kepada para penyelenggara haji dan umrah, untuk memberikan kemudahan akses informasi pada jamaah agar jamaah bisa mendapatkan kepastian akan lima hal dalam penyelenggaran umrah.
Lima hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penipuan. Seperti dikutip dari website Kementerian Agama RI, Sabtu (11/3).
Lima pasti umrah terdiri atas: 1) pastikan travel/bironya memiilki izin Kementerian Agama (terdaftar); 2) pastikan jadwal keberangkatannya; 3) pastikan tiket penerbangannya; 4) pastikan hotelnya yang akan ditempati selama di Saudi; dan 5) pastikan visanya.
“Pastikan travelnya berzin, pastikan jadwalnya, pastikan penerbangannya, pastikan hotelnya, serta pastikan visanya,” terang Nur Arifin
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Nur Arifin juga minta pembimbing ibadah dari penyelenggara haji dan umrah untuk memberikan bimbingan ke jamaahnya secara rasional.
Menurutnya, saat ini ada sebagian pembimbing umrah dan haji yang membimbing jemaahnya tidak mengedepankan kerasionalan cara berpikir jamaahnya. Hal itu menyebabkan jamaah mempunyai penafsiran sendiri.
“Berikan pemahaman bimbingan kepada jamaah secara rasional jangan sampai jamaah mempunyai penafsiran sendiri,” pungkasnya.
Minat jamaah untuk beribadah umrah, khususnya pada Bulan Ramadan sangat tinggi.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Saking padatnya di Makkah, momen umrah saat Ramadan sering disebut sebagai miniatur penyelenggaraan ibadah haji,” katanya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?