Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berkunjung ke Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Cilangkap, Jakarta (27/7). Kunjungan Mendikbud untuk menemui Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menandatangani nota kesepahaman antar kedua pihak.
Nota kesepahaman dengan nomor NK/35/VII/2017 dan 16/VII/NK/2017 ini mengatur penyelenggaraan dan pengembagan program pendidikan di lingkungan TNI AU dan Yasarini.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap untuk bekerja sama dalam membantu penyelenggaraan pendidikan mulai dari lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan dasar dan menengah,” ujar Mendikbud dalam sambutannya.
Dikutip dari rilis Kemdikbud, Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga menjelaskan, nantinya kerja sama ini juga akan mencangkup di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T). Hal ini mengingat wilayah tersebut sudah menjadi fokus Kemendikbud.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Nota ini memang antara Kemendikbud dengan TNI AU tapi ruang lingkup untuk kemajuan Indonesia terutama bagi pendidikan di wilayah 3T, yang jadi fokus perhatian kita,” ujarnya
KSAU Hadi, mengungkapkan, lembaga pendidikan di bawah binaan TNI AU mencakup semua jenjang, dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga Pendidikan Tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah terpencil.
Ia melanjutkan, para prajurit TNI AU yang bertugas di wilayah 3T berasal dari prajurit muda yang memiliki anak di bawah usia sekolah. Pada sisi lain, terdapat PAUD yang tersebar di setiap satuan kerja lingkungan TNI AU.
“Keberadaan PAUD ini dapat membantu keberlangsung pendidikan anak mereka. Jadi, mereka tidak perlu lagi khawatir mengenai pendidikan anak mereka selama bertugas. Mereka bisa mengirimkan anak-anak mereka di PAUD itu, bahkan ibunya juga tidak ragu untuk menitipkan anak-anaknya,” jelasnya. (T/R05/RS2)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)