Kemenkes RI Himbau WNI Waspadai Virus Zika

Foto: Ticotimes
Foto: Ticotimes

Jakarta, 25 Rabi’ul Akhir 1436/4 Februari 2016 (MINA) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik telah mengeluarkan pesan kesehatan untuk Warga Negara Indonesia () sehubungan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) penularan .

Kemenkes menghimbau WNI yang berkunjung ke negara sedang terjadi KLB penyakit Virus Zika untuk menghindari diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk.

Himbauan juga meminta agar WNI mengalami gangguan kesehatan di negara KLB, untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Kemenkes juga menganjurkan agar wanita hamil untuk tidak berkunjung ke negara KLB Virus Zika, namun jika terpaksa harus melakukan perjalanan tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

Selanjutnya, bagi siapa saja yang baru kembali dari negara sedang KLB penyakit virus Zika, diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah.

Pasien juga agar menjelaskan kepada dokter pemeriksa riwayat perjalannya dari negara sedang KLB penyakit virus Zika tersebut.

Pada 1 Februari 2016, World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan pernyataan yang menetapkan penyebaran penyakit virus Zika sebagai situasi darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency Of International Concerns).

WHO merujuk kawasan Amerika Latin dan Karibia sebagai KLB virus Zika, negara-negara tersebut antara lain berstatus negara KLB virus Zika dan transmisi aktif virus Zika.

Kemlu menghimbau WNI yang berada di kawasan tersebut atau akan melakukan perjalanan ke kawasan dimaksud untuk memiliki nomor-nomor hotline Perwakilan RI terdekat yang dapat dilihat pada website/portal Konsulat Kemlu.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)