MENKES KE ARAB SAUDI SIAPKAN PELAYANAN KESEHATAN JAMAAH HAJI

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek (Foto: Wikimedia)
Menteri Kesehatan () (Foto: Wikimedia)

Jakarta, 26 Rabi’ul Awwal 1436/17 Januari 2015 (MINA)– Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek mengatakan, pihaknya segera mempersiapkan pelayanan kesehatan bagi calon jemaah haji 1436/2015 asal Indonesia.

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek dan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan ke untuk memastikan kesiapan pelayanan pelaksanaan haji oleh Kantor Urusan Haji dan kesiapan Balai Pengobatan Haji Indonesia milik Pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan yang diperlukan oleh Indonesia.

“Kami menyadari bahwa aspek pemeliharaan kesehatan dan layanan kesehatan untuk calon jamaah haji merupakan salah satu faktor kunci dalam pelaksanaan haji,” kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Ia mengatakan, awalnya Pemerintah Arab Saudi berencana untuk mengurangi jumlah petugas haji, namun pada akhirnya dicapai kesepakatan bahwa tidak akan ada pengurangan. Jumlah petugas/tenaga kesehatan pada pelaksanaan haji 1436H akan tetap jumlahnya seperti tahun sebelumnya (309 orang dari berbagai latar belakang profesi kesehatan).

Ia juga mengatakan, pihaknya menghimbau agar calon jemaah haji secara aktif menjaga kesehatan diri jauh sebelum keberangkatan, baik fisik maupun mental, agar berada dalam kondisi prima saat di Tanah Suci.

“Kami berharap kepada jemaah untuk mengikuti program pembinaan kesehatan, di antaranya: olah raga untuk meningkatkan kebugaran, konsultasi gizi, dan memastikan didapatnya pengobatan medik secara memadai di layanan kesehatan di tanah air,” kata Nila F. Moeloek.

Jemaah juga dihimbau untuk menyadari kondisi fisik saat keberangkatan dan menyiapkan obat-obatan pribadi yang mungkin memiliki spesifikasi tersendiri sesuai kebutuhan.

Ia menambahkan, tantangan kesehatan haji tahun 2015 adalah musim panas, yang mana periode puncak haji (arafah-mina) masuk dalam masa tersebut. Heat stroke akan menjadi masalah serius jemaah haji Indonesia.

“Langkah persiapan yang penting dan harus dilakukan adalah penyiapan kesehatan jemaah melalui: aklimatisasi, peningkatan kebugaran, kecukupan asupan gizi (termasuk air), dan kesiapan fasilitas layanan kesehatan antisipasi kasus heat stroke di kota perhajian,” kata Menkes. menjelaskan.

Kementerian Kesehatan menyediakan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Jeddah-Makkah-Madinah dengan fasilitas Instalasi Gawat Darurat dan High Care Unit (HCU), sebagai garda pertama penanggulangan masalah kesehatan jamaah haji.

Menteri Kesehatan telah bertemu dengan Direktur Jenderal Kesehatan Arab Saudi dan mendapatkan penegasan komitmen bahwa Pemerintah Arab Saudi menjamin layanan kesehatan yang memadai di seluruh layanan primer dan rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi, bagi seluruh jamaah haji, secara cuma-cuma. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0