Ramallah, 12 Muharram 1438/ 13 Oktober 2016 (MINA) – Kementerian Kesehatan Palestina kirimkan 31 truk obat-obatan dan bantuan medis yang diperlukan untuk disimpan oleh kementerian di Jalur Gaza yang terkepung, pada Rabu (12/10).
Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad mengatakan dalam sebuah pernyataan, pengiriman termasuk obat-obatan untuk kanker, solusi arteri, obat untuk pengobatan masalah ginjal dan hemofilia, bahan laboratorium, bahan dasar penggunaan sehari-hari, peralatan medis gawat darurat, dan lain sebagainya.
Pengiriman juga termasuk truk produk medis yang didinginkan.
Seperti dilaporkan oleh Ma’an News yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (13/10), Menteri mengatakan bahwa pengiriman itu diperkirakan akan sampai di Gaza pada Kamis malam (13/10).
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pada bulan September, Bank Dunia mengatakan, kurang setengah dari bantuan donor yang dijanjikan untuk Gaza pascaperang 2014 telah dicairkan.
Tahun lalu, Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa kehidupan warga Gaza menjadi berisiko akibat blokade Israel-Mesir yang terus berlangsung.
Sebagian besar dua juta warga Palestina di Jalur Gaza disegel dalam satu dekade blokade militer Israel.
Tiga serangan Israel selama enam tahun terakhir menghancurkan tatanan kehidupan di Jalur Gaza, menimbulkan kerusakan air, sanitasi, energi, dan fasilitas medis, ditambah dengan rekonstruksi yang lambat.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
PBB pada bulan September memperingatkan bahwa Gaza tidak akan layak “dihuni” pada 2020. (T/anj/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat