Jakarta, MINA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan buku elektronik atau e-book ASEANpedia, Senin (10/4) di Jakarta.
Penerbitan ASEANpedia tersebut merupakan bagian dari kegiatan Keketuaan Indonesia ASEAN 2023 yang dapat diakses melalui aseanpedia">https://s.id/aseanpedia.
“Tema Keketuan ASEAN Indoneaia 2023 ialah ASEAN Matters: Epicentrum if Growth. Buku ini kiranya dapat memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa ASEAN relevan untuk berkontribusi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Usman Kasong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo, Senin (10/4) di Jakarta.
Usman Kansong menjelang, ASEANpedia bukan saja untuk memberikan pengetahuan tentang ASEAN, melainkan juga ingin menanamkan sikap kepada masyarakat bahwa ASEAN relevan untuk berkontribusi bagi geopolitik maupun geoekomomi.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Usman berharap e-book ini dapat menjadi acuan untuk mencari berbagai informasi tentang ASEAN dan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
“Buku ini menarik karena mampu menginformasikan kesuksesan ASEAN secara geoekonomi dan geopolitik dengan menggunakan bahasa yang sederhana,” ujar Usman.
Informasi yang disajikan dalam ASEANpedia terbagi dalam tiga bab besar, yaitu informasi umum ASEAN, peran Indonesia di ASEAN, dan Keketuaan Indonesia ASEAN 2023. Informasi yang tersaji pun dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris.
Pada bagian pertama, ASEANPedia mengajak pembaca menengok sejarah ASEAN. Buku elektronik ini dengan gamblang dan runut mengulas awal mula terbentuknya organisasi negara-negara kawasan Asia Tenggara ini, mulai Deklarasi Bangkok, Piagam ASEAN, syarat menjadi anggota, hingga judul lagu resminya. Bagian pertama ASEANPedia juga membahas peran organisasi ini untuk dunia.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Bagian kedua ASEANPedia mengupas peran internasional Indonesia. Di sini dibahas bagaimana sepak terjang Adam Malik. Ia menjadi sosok sentral sebagai pendiri ASEAN. Peran Indonesia dalam mendamaikan berbagai konflik yang melibatkan negara-negara anggota, seperti Vietnam-Kamboja, Thailand-Kamboja, hingga konflik Philipina dan MNLF juga dibahas di sini
Bagian ketiga mengupas banyak hal terkait Keketuaan Indonesia ASEAN 2023, mulai visi dan misi, makna tema dan logo, hingga lokasi penyelenggaraan KTT.
Usman Kansong pun berharap, e-book ASEANpedia ini, bukan hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, melainkan sekaligus rujukan bagi media massa dalam mencari informasi tentang seluruh rangkaian kegiatan Keketuaan ASEAN 2023.
E-book ASEANpedia merupakan living document atau dokumen hidup, sehingga isi buku, seperti artikel, infografis, maupun video, akan secara terus-menerus diperbarui sesuai dinamika pelaksanaan agenda kegiatan.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
“Informasi di dalam ASEANpedia ini akan terus di-update sesuai kebutuhan dan perkembangan informasi terkini,” ujarnya. (R/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan