Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri mempersiapkan evakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan. Keputusan tersebut masih dimatangkan karena mengikuti kondisi terbaru di negara yang mengalami perang saudara tersebut sejak Sabtu (15/4).
“Sejumlah langkah yang kemungkinan diambil sudah dibahas termasuk evakuasi ke negara yang kondusif atau ke Tanah Air,” kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (16/4), demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia mengatakan, rapat antara Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan telah dilakukan pada Ahad. Kedua pihak tersebut terus memantau kondisi keamanan di Sudan berikut menentukan upaya penyelamatan WNI.
Teuku mengatakan, Kemlu terus mematangkan strategi melindungi WNI yang akan disesuaikan dengan kondisi keamanan Sudan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Evakuasi tergantung penilaian lapangan. Jadi bisa dengan pendekatan dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang relatif lebih aman,” ucapnya.
Perang kembali meletus di Sudan antara militer dengan sipil bersenjata yang menolak penggabungan, Rapid Support Forces (RSF). Pemicunya karena perbedaan pandangan mengenai proses penyatuan kedua kekuatan tersebut.
Setidaknya 56 warga sipil tewas dalam pertempuran antara tentara dan RSF. Persatuan Dokter Sudan mengatakan puluhan tentara telah menjadi korban dan sedikitnya 595 orang terluka di seluruh negeri. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan