Palembang, MINA –Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi dan jajaran meninjau langsung di lokasi penanganan karhutla dan kondisi, Selasa (1/10).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, menggunakan helikopter, Kepala BNPB bersama Pj. Gubernur Sumatera Selatan kemudian melakukan patroli udara di wilayah Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
“Dalam peninjauan udara itu, keduanya melihat sendiri beberapa titik api (hot spot) yang ditandai dengan adanya kepulan asap berwarna putih masih terlihat membumbung tinggi ke angkasa,” ucap Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/10).
Muara Enim dan Musi Banyuasin adalah dua kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang sampai hari ini masih dilanda kebakaran hutan dan lahan. Pada tahun ini, sebanyak 12 kabupaten telah melaporkan kejadian karhutla, meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim penghujan.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Karhutla sendiri menjadi jenis kejadian bencana peringkat kedua setelah banjir dan banjir bandang. Dari total 1.464 kejadian bencana sejak 1 Januari hingga 27 September 2024, kejadian karhutla tercatat sebanyak 289 kali terjadi.
Meski sudah tidak terlalu banyak titik hot spot, namun hal itu tetap menjadi prioritas utama pemadaman. Sebab, jika itu diabaikan maka dapat berpotensi semakin luas.
Usai melakukan patroli udara, Kepala BNPB kemudian meninjau lokasi terdampak karhutla menggunakan sepeda motor jenis trail. Jaraknya tidak lebih dari tiga kilometer dari lokasi pendaratan helikopter.
Dari hasil tinjauan lapangan itu, Kepala BNPB mengingatkan agar penanganan karhutla harus terus dilakukan dengan cepat, terorganisir, tepat sasaran dan dipastikan bahwa api benar-benar padam.[]
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)