Istanbul, MINA – Kepala Gereja Ortodoks Yunani Patriark Bartholomew mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump atas klaim status Yerusalem sebagai ibukota Negara Yahudi Israel.
Patruiark Bartholomew menyerukan agar kota kuno itu berdiri sendiri untuk dilestarikan.
“Semua orang Kristen di Yerusalem, tidak hanya orang Ortodoks tapi juga orang Katolik dan Armenia, memiliki pandangan yang sama,” katanya pada sebuah pesan Natal di Istanbul pada hari Ahad (24/12).
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
“Karena sudah banyak penderitaan di Timur Tengah, mengapa harus ditambahkan lagi dengan yang baru?,” ujarnya.
Bartholomew, kepala gereja yang berbasis di distrik Fener, Istanbul, mengatakan bahwa dia baru saja mengunjungi Patriark Theophilos III di Yerusalem dan menyetujui agar kota itu dilindungi untuk semua agama.
Dia juga telah berbicara dengan Presiden Palestina Mahmood Abbas dan menyampaikan keinginannya untuk menjadikan tahun 2018 sebagai tahun perdamaian bagi orang-orang Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir