Kepala ISIS Al-Baghdadi Muncul Pertama Kalinya Dalam Lima Tahun

Baghouz, MINA – Kepala kelompok Negara Islam () Abu Bakar , yang telah diumumkan mati pada beberapa kesempatan, telah muncul untuk pertama kalinya dalam lima tahun dalam sebuah video propaganda baru yang dirilis oleh mereka hari Senin (29/4).

Tidak jelas kapan rekaman itu divideokan, tetapi Al-Baghdadi merujuk pada masa lalu dalam pertarungan berbulan-bulan untuk Baghouz, benteng terakhir IS di timur, yang berakhir bulan lalu. Al-Arabiya melaporkan.

“Pertarungan untuk Baghouz telah berakhir,” katanya sambil duduk bersila di atas bantal dan berbicara kepada tiga pria yang wajahnya tak tampak jelas.

Baghdadi di masa lalu dikabarkan tewas setelah serangan udara Amerika Serikat dan Rusia. Pasukan AS dan terus memburunya di beberapa daerah yang melintasi perbatasan barat dan selatan Irak, tempat ia diyakini masih bersembunyi.

Pasukan Khusus AS telah dibentuk untuk mencari kepala kelompok militan Negara Islam di Irak itu, seorang pejabat senior militer Irak mengungkapkan kepada The New Arab pada Januari lalu.

Informasi itu muncul sebelum daerah kantong terakhir ISIS yang tersisa di Baghouz Suriah jatuh ke pasukan yang didukung AS bulan lalu.

Awal bulan ini, pesawat-pesawat tempur AS menjatuhkan selebaran di Irak dengan menawarkan hadiah $25 juta (Rp355 miliar lebih) sebagai imbalan atas informasi yang akan mengarah pada penangkapan atau pembunuhan Baghdadi.

Pesawat-pesawat itu menjatuhkan selebaran di atas kota-kota Eufrat Hulu, perkemahan Badui, dan desa-desa yang berdekatan dengan perbatasan dengan Suriah, Yordania dan Arab Saudi, menurut sumber kepolisian Provinsi Anbar.

Selebaran itu memuat foto-foto Baghdadi dan janji hadiah sebesar $25 juta sebagai imbalan atas informasi tentang lokasinya.

“Puluhan ribu selebaran bertuliskan gambar dan nama Baghdadi, dan nomor ponsel non-Irak milik koalisi anti-ISIS internasional, tersebar pada subuh di atas gurun Anbar yang menyebar ke perbatasan Irak dengan negara-negara tetangga,” kata seorang kolonel di kepolisian Irak di provinsi itu kepada koresponden layanan Arab Baru. (T/RS2/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)