Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala-Kepala Madrasah Ikuti Loka Karya Kepemimpinan

Fauziah Al Hakim - Ahad, 9 Desember 2018 - 06:44 WIB

Ahad, 9 Desember 2018 - 06:44 WIB

0 Views ㅤ


Bandung, MINA – “Menjadi seorang pemimpin berkualitas tidak lepas dari proses kreatif dalam menghasilkan sebuah inovasi,” demikian Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei mengatakan.

Menurutnya, seorang pemimpin, madrasah/">kepala madrasah sebaiknya mengasah kreativitas agar dapat terus menghasilkan inovasi baru.

“Inovasi tidak lepas dari sebuah mimpi besar, jadi jangan takut bermimpi,” kata Imam saat menyampaikan motivasi pada kegiatan Workshop Leadership madrasah/">Kepala Madrasah di Bandung, Sabtu (8/12).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Ketika memiliki gagasan atau ide, yang pastinya ada mimpi yang ingin kita wujudkan, hendaklah langsung berpikir untuk melaksanakannya,” sambungnya.

Dikutip dari rilis Kemenag, menurut Imam, setiap gagasan bukan berarti harus langsung diselesaikan untuk dinikmati. “Bisa jadi, itu justru berguna dan bermanfaat bagi orang berikutnya, setelah kita,” ujar Imam.

Selain itu, seorang pemimpin dapat menggali kreativitas dengan menggali ide melalui brainstorming.”Jangan takut untuk berdebat dengan bawahan agar dapat melihat segala sesuatu dari perspektif yang berbeda guna melahirkan inovasi baru,” tuturnya.

Kreativitas juga bisa dilakukan oleh seorang pemimpin dengan cara memperbarui dan  memodifikasi hal yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru, terus berpikir kreatif, dan melahirkan inovasi dengan penuh rasa percaya diri.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“Jangan takut gagal, pasti akan berhasil,” tuturnya.

Lebih lanjut, Imam mengingatkan hendaknya para madrasah/">Kepala Madrasah berperilaku alturisme, yaitu  perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri, senangnya terus membantu.

Bukan berprilaku sadisme atau kejam dan kasar, misal adakesalahan langsung dihukum. Perilaku seseorang itu kadang tergantung daripredikat yang dimilikinya.
 
“Sebuah inovasi bagaimanapun perwujudan dari proses kreativitas  memiliki nilai tertentu. Kreativitas berkembang dalam kondisi hubungan interpersonal yang baik antara pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya,” pungkas Imam. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Khadijah