Yerusalem, MINA – Kesaksian miliarder Australia James Packer dalam investigasi kasus dugaan korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinilai banyak media memperkuat tuduhan suap.
Pecker mengatakan bahwa dia dengan senang hati memberikan hadiah kepada Netanyahu atas permintaan perdana menteri itu.
Netanyahu pada Jumat (15/12) lalu diinterogasi di kediamannya di Yerusalem oleh kepolisian untuk ketujuh kalinya. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Saya mengagumi Perdana Menteri Netanyahu dan saya senang diberi kesempatan untuk menjadi temannya,” kata Packer dalam kesaksiannya, menurut Channel 10. “Saya dengan senang hati memberinya hadiah, berkali-kali atas permintaan dan permintaannya. Permintaan istrinya Sara.”
Packer juga dilaporkan mengatakan bahwa perkenalannya dengan Netanyahu dimulai melalui pengusaha Arnon Milchan, yang juga memintanya untuk membantunya memberi hadiah.
Sebagai tanggapan atas kesaksian Packer, dilaporkan bahwa Netanyahu mengatakan kepada polisi, Packer adalah temannya dan tetangganya di Kaisarea, kota kecil antara Tel Aviv dan Haifa.
“Saya memintanya membawakan saya sesuatu ke Israel dari luar negeri. Tentunya tidak dengan cara yang sistematis dan terencana,” kata Netanyahu.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Netanyahu sebelumnya menolak penyelidikan yang memeriksa kecurigaan bahwa dia menerima hadiah ilegal dari pebisnis.
“Kali ini juga, saya menjawab semua pertanyaan, dan sekali lagi saya katakan dengan pasti: Tidak akan ada apa-apa, karena tidak ada apa-apa. Terima kasih atas dukungan yang luar biasa!” tulis Netanyahu di Twitter usai pemeriksaannya oleh polisi. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza