KRISIS YAMAN KBRI SEDIAKAN TEMPAT PERLINDUNGAN BAGI WNI

WNI yang sudah berada di tempat perlindungan KBRI Sana'a, Yaman. (Foto: KBRI Sana'a)
yang sudah berada di tempat perlindungan Sana’a, . (Foto: KBRI Sana’a)

Sana’a, 28 Dzulqa’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Sehubungan dengan perkembangan terbaru kondisi Yaman dengan meningkatnya ketegangan dan ancaman keamanan, KBRI telah berupaya menyediakan tempat perlindungan WNI di KBRI Sana’a dan Wisma Duta.

Meningkatnya ketegangan dan ancaman keamanan, khususnya di ibukota Sana’a yang dimulai sejak tanggal 16 September 2014 sampai dengan saat ini, KBRI juga telah berupaya melakukan tindakan pencegahan, di antaranya meningkatkan keamanan di lingkungan KBRI.

Demikian rilis pers Kementerian Luar Negeri () RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Pada Kamis dan Jumat, 18-19 September 2014 lalu, KBRI telah menampung gelombang pengungsi sebanyak total 49 WNI yang terdiri dari enam wanita dewasa, 31 laki-laki dewasa, dan 12 anak-anak.

Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi dalam pertemuan dengan WNI di tempat perlindungan KBRI Sana’a menyampaikan himbauan kewaspadaan dan kesiapan yang harus dilakukan dalam mengantisipasi perkembangan kondisi di Yaman serta senantiasa melakukan pengamanan diri dan keluarga.

Terkait itu, KBRI telah Menyiapkan transportasi darat untuk tujuan pengamanan di Ibukota Sana’a, Menyiapkan bahan kebutuhan dasar dan pokok/logistik untuk keadaan darurat, dan Senantiasa memberikan himbauan kepada WNI/BHI.

KBRI memberikan pelayanan hotline 24 jam (+967 738 11 5555) untuk keadaan darurat.

Pada Sabtu (20/9), KBRI mendata WNI yang baru datang ke KBRI dan memfasilitasi tambahan kelengkapan yang diperlukan.

Pada Ahad (21/9), KBRI kembali memberikan briefing situasi politik dan keamanan kepada para pengungsi agar tetap senantiasa menjaga ketertiban dan mewaspadai situasi yang terjadi di Yaman.

Selain itu, para pengungsi didorong untuk senantiasa mengisi waktu selama di tempat perlindungan KBRI Sana’a dengan kegiatan positif, seperti membantu meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan KBRI, melakukan kegiatan belajar-mengajar dan pengembangan seni dan olah raga yang dapat memupuk persatuan.

Al-Jazeera melaporkan, Ahad kemarin, Sana’a terancam perang sektarian disebabkan kelompok oposisi bersanjata Houthi semakin menguasai daerah-daerah di sekitar ibukota.

Oposisi Haouthi yang mengontrol penuh distrik Shamlan dan Wadi Dhahr dan bergerak menuju jantung kota Sanaa.

Kemajuan oposisi itu terjadi setelah sepekan kerusuhan di kota, massa Houthi telah memblokir jalan utama menuju bandara.

Dalam beberapa hari terakhir, Houthi menargetkan bangunan milik Universitas Al-Iman yang telah dikepung.(T/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0