Jakarta, MINA – Ketua Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) Yusuf Ali mengatakan, masyarakat Indonesia telah mengumpulkan bantuan sebanyak dua juta dolar AS untuk masyarakat yang terkena dampak konflik di Rakhine State, Myanmar, termasuk untuk muslim Rohingya.
“Dana yang terkumpul berasal dari masyarakat Indoneisa. Bantuan tersebut terdiri dari empat bidang, yakni dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrasrtuktur,”ujar Yusuf dalam sambutannya di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (31/8).
Yusuf mengatakan, bantuan tersebut telah dirancang dalam program HASCO (Humanitarian Assistance for Sustainable Community) yang direncanakan untuk 2 tahun mendatang,
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Program ini tentunya bekerjasama dengan Pemerintah Myanmar, dan telah memiliki izin yang resmi,” katanya.
Program HASCO diresmikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), PBNU, PP Muhammadiyah, dan Lembaga-lembaga sosial lainnya.
AKIM merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang beranggotakan 11 lembaga yang fokus terhadap bantuan kemanusiaan.(L/R04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan