Jakarta, 29 Rajab 1434/8 Juni 2013 (MINA) – Setelah sukses menggalang aksi massa Global March to Jerusalem (GMJ) 7 Juni lalu di 86 kota di dunia, Ketua GMJ Internasional Dr. Ribhi Halloum merencanakan pertemuan para aktivis GMJ tersebut di Indonesia.
“Saya mempunyai pemikiran untuk menyelenggarakan acara yang sangat penting dalam diskusi mendatang dengan saudara-saudara kami para aktivis muslim peduli Palestina di Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Hal itu dinyatakan setelah ia menerima pesan dari Mandataris Konferensi Pembebasan Al-Aqsha dan Palestina 2012, Imaam Muhyiddin Hamidy bahwa pertemuan lanjutan Konferensi dijadwalkan berlangsung di Jakarta, Indonesia, akhir Juni ini.
“Saya segera bahas rincian pertemuan itu dan saya jadwalkan untuk bertemu Imaam Muhyiddin,” ujarnya melalui pesan singkat kepada wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Sabtu (8/6).
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Halloum, mantan Duta Besar Palestina untuk Indonesia itu juga mengungkapkan, ia berencana membahas rencana pembentukan Dewan Antarbenua untuk Pembelaan Al-Quds dan Palestina pada pertemuan lanjutan koferensi itu.
“Saya berencana membentuk dewan itu dan Indonesia merupakan pusat untuk kawasan Asia. Saya akan membahas rincian itu segera saat bertemu dengan saudara Imaam Muhyiddin Hamidy,” tambahnya.
Dr. Ribhi Halloum tahun 2012 lalu mengikuti Konferensi Pembebasan Al-Quds dan Palestina di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, yang diselenggarakan Jama’ah Muslimin (Hizbullah). Ia bersama Imam Masjid Al-Aqsha Palestina Dr. Syaikh ‘Aly Al-Abasy, Direktur Middle East Monitor (MEMO) London Dr. Daud Abdullah, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi, Menteri Pemuda Palestina dan Jalur Gaza Ahmad Al-Madhoun, serta 300 peserta lainnya dari 20 negara menyepakati Deklarasi Bandung untuk Pembebasan Al-Quds dan Palestina.
Dalam konferensi yang dibuka Ketua DPR RI Dr. Marzuki Alie, disebutkan isi deklarasi antara lain : demi suksesnya perjuangan pembebasan Al Quds dan Palestina dituntut dukungan lebih nyata dari kaum muslimin dan komunitas internasional pada umumnya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Dalam menyatukan langkah perjuangan itu, konferensi juga menetapkan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Muhyiddin Hamidy sebagai Pimpinan Tim Syuro untuk persiapan penyatuan umat Islam dengan penegakan khilafah dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina maupun pembelaan kepentingan muslimin internasional.
“Salah satu dukungan nyata dan pembelaan kepentingan muslimin internasional adalah dengan lahirnya Kantor Berita Islam MINA Mi’raj News Agency, yang memberitakan perjuangan Palestina dan dunia Islam dalam tiga bahasa internasional,” ujar Imaam Muhyiddin Hamidy. (L/P06/P04/P02/R2/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah