Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MPR: Pelarangan Ibadah di Al-Aqsha Perbuatan Biadab

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 5 Agustus 2017 - 02:39 WIB

Sabtu, 5 Agustus 2017 - 02:39 WIB

192 Views

Ketua MPR Zulkifli Hasan (Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Ketua MPR Zulkifli Hasan (Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Kendari, MINA – Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan tindakan pelarangan Israel untuk umat Muslim Palestina menjalani ibadah di Masjid Al-Aqsha merupakan perbuatan biadab.

Zulkifli mengecam keras tindakan pelarangan tersebut dan mendesak agar segera dihentikan.

“Melarang umat Muslim masuk masjid atau umat agama apa pun di dunia menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya merupakan perbuatan biadab yang harus dilawan,” katanya usai menghadiri Silaturahim Kader PAN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (4/8/2017).

Dewan keamanan PBB harus tegas melarang atau menghentikan tindakan Israel yang menginvasi negara Palestina dengan melarang umat muslim beribadah di Masjid Al-Aqsha, lanjutnya pada ANTARA.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

“Palestina adalah negara berdaulat yang harus dijamin hak warga negara dalam menjalankan ibadah dan hidup merdeka dari tekanan negara lain,” kata Zulkifli yang juga Ketua Umum DPP PAN.

Ia menambahkan, tidak ada agama di dunia yang menghalalkan atau membenarkan penzaliman terhadap agama atau negara lain dalam menjalankan ibadah. Hal itu dibuktikan dengan membanjirnya empati sejumlah negara di dunia terhadap umat muslim Palestina yang dilarang beribadah di Masjid Al-Aqsha.

“Bukan hanya negara-negara Islam yang menyuarakan pembelaan terhadap umat Muslim Palestina, tetapi juga negara-negara barat,” ujarnya. (T/RS2/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Khadijah
Indonesia