Ketua MUI Ajak Penceramah Berdakwah Secara Bijak

Jakarta, MINA – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia () Ahmad Zubaidi mengajak untuk berdakwah secara bijak. Hal itu ditegaskan Zubaidi pada kegiatan Penyusunan Juknis Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (29/9).

“Penceramah sejatinya mereka bertugas menyeru kepada kebaikan. Tentu dalam berdakwah harus dilakukan dengan cara-cara yang bijak,” ujar Zubaidi pada kegiatan yang digelar Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam itu.

Menurut Zubaidi, penceramah mesti menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Apalagi, kata dia, saat ini bermunculan penceramah kondang yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Untuk itu, penceramah selayaknya memilih dan memilah cara berdakwah secara bijak.

“Kultur masyarakat Indonesia sejak dulu memang beragam. Jadi selama mereka tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan ajaran fundamental agama, maka tidak perlu diperdebatkan,” ujar Zubaidi.

Selain berdakwah secara bijak, menurut Zubaidi, penceramah harus menjadi rekan atau mitra pemerintah. Pada dasarnya, kata dia, dakwah dalam Islam yang efektif adalah dakwah yang islahiyyah (perbaikan), terkoordinasi, tersinergikan, saling mendukung, dan tidak kontraproduktif.

“Makna islahiyyah tidak hanya berbicara tentang akhirat. Salah satu tugas penceramah adalah menyampaikan program pemerintah yang penting, terutama yang sangat dibutuhkan umat, menjadi teman dan mitra pemerintah, shadiq wa syarikul hukumah,” kata Zubaidi. (L/R2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.