Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kewajiban Umat Islam Bersatu dalam Jamaah Muslimin

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 5 Januari 2017 - 09:16 WIB

Kamis, 5 Januari 2017 - 09:16 WIB

775 Views

 

Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Quran:

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوْا وَاذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Artinya : “Dan berpegangteguhlah kamu sekalian pada tali Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu berfirqah-firqah, dan ingatlah akan ni’mat Allah atas kamu tatkala kamu dahulu bermusuh-musuhan maka Allah jinakkan antara hati-hati kamu, maka dengan ni’mat itu kamu menjadi bersaudara, padahal kamu dahulu nya telah berada di tepi jurang api Neraka, tetapi Dia (Allah) menyelamatkan kamu dari padanya; begitulah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 103).

Mengenai sebab turunnya ayat tersebut disebutkan dari Muhammad bin Ishaq bin Yassar, bahwa suatu ketika ada seorang laki-laki Yahudi melewati sekelompok umat Islam dari kaum ‘Aus dan Khajraj. Orang Yahudi tersebut tidak senang melihat umat Islam bersatu. Kemudian orang Yahudi mengutus seseorang dan menyuruh untuk menyelinap di kalangan umat Islam dari kaum ‘Aus dan Khajraj yang telah bersatu tersebut untuk mengungkit-ungkit kembali sekitar peperangan Bu’ats yang pernah terjadi antara kaum ‘Aus dan Khajraj pada masa lampau.

Maka, setelah orang Yahudi tadi menyelinap, lalu melakukan misi yang telah diperintahkan, terbakarlah emosi umat Islam tersebut dan saling mengeluarkan kalimat-kalimat amarah. Bahkan mereka saling berlompatan dan mengobarkan sya’ir-sya’ir masing-masing. Sampai-sampai mereka menghunus senjatanya masing-masing dan saling menuntut kemerdekaan.

Berita ini terdengar oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Lalu beliau mendatangi mereka untuk menenteramkan hati mereka, dan berkata, “Apakah kalian menyeru dengan perbuatan orang-orang jahiliyah, sedangkan kami berada di tengah-tengah kalian?”

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-20] Tentang Istiqamah

Kemudian beliau membaca ayat ini. Maka, menyesallah mereka atas perbuatan mereka. Lalu, mereka berdamai, saling meletakkan senjatanya masing-masing dan mereka saling berpelukan.

Pada ayat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengingatkan orang-orang beriman agar senantiasa berpegang teguh dengan tali Allah yakni Al-Qur’an, dengan selalu bersatu dan melarang berpecah-belah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan para sahabatnya dari kalangan umat Islam bahwa orang Yahudi bermaksud membangkitan kedengkian di kalangan intern umat Islam. Padahal umat Islam harus saling bersaudara, saling mencintai, dan saling menolong.

Allah pada ayat lain berfirman :

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

 شَرَعَ لَكُمْ مِنْ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَ تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ

Artinya : “Dia (Allah) telah mensyari’atkan bagi kamu tentang Ad-Dien, apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu: “Tegakkanlah Ad-Dien dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya.” Berat bagi musyrikin menerima apa yang engkau serukan kepada mereka itu. Allah menarik kepada Ad-Dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (Ad-Dien)-Nya orang yang kembali kepada-Nya.” (Q.S. Asy-Syura [42]: 13).

Firman Allah pada ayat lain:

 مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَلاَ تَكُونُوا مِنْ الْمُشْرِكِينَ . مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُون

Artinya : “Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (Q.S. Ar-Ruum [30]: 31-32).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, maksud kalimat “Janganlah kamu termasuk orang-orang musyrik” adalah jangan menyerupai perbuatan mereka yang suka memecah-belah agama, mengganti, mengubah, mengimani sebagian ayat dan mengingkari sebagian ayat yang lain.

Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman

Ayat ini sekaligus memperingatkan umat Islam supaya tidak mengikuti jalan hidup yang terpecah-belah tanpa seorang Imaam atau Khalifah.

Dalam hadits shahih Bukhari-Muslim dari Khudzaifah bin Yaman Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

 تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ

Artinya : “Tetaplah engkau pada Jama’ah Muslimin dan Imaam mereka”.

Semoga kita dapat mengamalkan kewajiban berjama’ah, bersatu dalam Jama’ah Muslimin di mana saja berada, kapan saja, dan dalam keadaan bagaimanapun juga, semata-mata karena mengharap ridha dan ampunan Allah. Amin. (RS2/R01)

Baca Juga: Malu Kepada Allah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia