Kewalahan Hadapi Perlawanan di Gaza, Israel Dihujat Warganya Sendiri

Yerusalem, MINA – Israel menerima hujatan dari warganya sendiri, karena dianggap tak mampu menghadapi pihak perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Situs Ibrani 0404 menyebut, tidak adanya pencegahan dan tanggapan Israel dari pemerintah Naftali Bennett, terhadap serangan organisasi-organisasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terus meluncurkan balon pembakar ke arah pemukiman Yahudi.

Disebutkan, sejak Ahad (5/9) pagi, ratusan balon peledak dan pembakar meluncurkan sekitar 25 kelompok balon, yang sebagian besar menargetkan blok pemukiman Eshkol.

Kebakaran juga terjadi di dekat pagar keamanan di Jalur Gaza selatan, tetapi belum jelas apakah itu disebabkan oleh balon atau penyebab lain.

Situs Ibrani itu mencatat, setidaknya ada tiga ledakan yang terdengar sebagai akibat dari balon yang diluncurkan perlawanan Palestina.

Baru-baru ini, seperti dikutip Safa, Israel dikritik karena kurangnya pencegahan terhadap perlawanan Palestina yang terus meningkat, mengingat pemuda Palestina di Jalur Gaza menggunakan cara-cara yang semakin keras menghadapi pendudukan.

Kritik meningkat setelah terbunuhnya penembak jitu, yang menembak seorang pemuda Palestina dengan pistol dari jarak dekat karena menembak anak laki-laki selama aksi damai di dekat pagar keamanan di timur Kota Gaza dua pekan lalu.

Sementara, Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi permukiman di sekitar Jalur Gaza pada Ahad (5/9), didampingi Kepala Staf Militer Aviv Kohavi.

Media Ibrani melaporkan, Herzog bertemu dengan kepala dewan pemukiman dan kru “Kubah Besi” yang merupakan sistem penangkal serangan udara canggih.

Ia menyebutkan bahwa selama kunjungan, dia mendapat gambaran situasi dari komandan Komando Selatan, Eliezer Toledano, ia juga berkeliling wilayah.

Saat ini terjadi perkembangan-perkembangan baru antara perlawanan Palestina dan pendudukan, sehubungan dengan pengetatan terakhir blokade Gaza.

Sejak kemarin, pemuda Palestina di Jalur Gaza telah meningkatkan aksi dan pesan mereka ke pendudukan menggunakan “balon kebingungan”, setelah sepekan aktivitas aksi malam di sepanjang pagar keamanan. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)