Bogor, 19 Jumadil Awwal 1437/27 Februari 2016 – (MINA) – Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, KH. Abul Hidayat Saerodjie, mengatakan, pentingnya ketaatan kepada Imaam Muslimin dalam wadah Al-Jama’ah merupakan kunci kesatuan umat Islam di seluruh dunia.
“Mantapkan aqidah dengan menyakini dengan hati yang paling dalam melalui ucapan Sami’na wa ato’na (kami mendengarkan dan kami taat),” kata ulama Indonesia yang akrab di sapa Ustaz AHI saat menyampaikan tausyiah di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Suffah Hizbullah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu malam.
Ia juga mengatakan, memang diakui mudah dalam mengucapkan Sami’na wa ato’na namun sulit untuk melakukannya.
Sebagai contoh ia menyatakan sangat apresiasi pada Jama’ah Muslimin yang melakukan gerakan longmarch atas perintah Imaam Muslimin Muhyidin Hamidy (Allahu yarham) dalam rangka perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha, beberapa waktu lalu yang dilakukan pada malam hari, dari Tanjung Sari, Sumedang, sampai Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Dilakukannya malam hari dengan harapan dapat terkabulnya do’a,” ujarnya sebagaimana mengutip ucapan Pemimpin Darul Quran wa Sunnah Gaza Palestina, Syaikh Abdurahman Jamal, yang hadir dan membuka Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha saat itu bersama Imaam Hamidy Allahu yarham.
Contoh perjuangan lainnya adalah telah berdirinya Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza, yang merupakan bantuan Rakyat Indonesia kepada Rakyat Palestina yang sedang menderita akibat blokade dan agresi militer Otoritas pendudukan Zionis Israel.
Salah satu relawan, Ir. Edy Wahyudi selaku Site Manager Pembangunan RS Indonesia selama lima tahun mengemban amanahnya di Gaza itu mengatakan, kesulitan dihadapi sebetulnya tidak cukup dihadapi dengan kemampuan kami, namun berkat pertolongan Allah semuanya menjadi mudah.
”Sungguh kemampuan yang kami miliki sangat terbatas, namun atas pertolongan Allah semua kesulitan dapat dapat kita hadapi,” tegasnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Edy mengimbau agar kaum Muslimin tidak membantu tentara Zionis dalam mendapatkan dana. “Salah satu sumbangan terbesar yang didapatkan oleh Zionis dalam mendapatkan dana untuk persenjataan mereka adalah melalui penjualan rokok,” tambahnya.(L/nza/P2)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan