Khutbah Jumat Aksi Bela Al-Aqsha: Kewajiban Umat Islam terhadap Masjid Al-Aqsha

Komplek di Kota Al-Quds Palestina. (Foto: Istimewa)

 

Oleh H. Rachmat Soji, Lc., MA Direktur Kajian dan Riset International Aqsa Institute (IAI)

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ للهِ وَاْلعِزَّةُ للهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِقُدْرَتِهِ أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى الْحَبِيْبِ الْمُصْطَفَى، سَيِّدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ الصّدْقِ وَالْوَفَاءِ.

(أما بعد)

فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ إِتَّقُوْاللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُم مُسْلِمُونَ (102) وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103)  آل عمران

و قال تعالى فى القرآن العظيم:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1) الإسراء

وقال رسول الله –صلى الله عليه وسلم-: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: المَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى “(البخارى

Hadirin sidang Jumah yang yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala..

Sesungguhnya, di antara Sunnatullah adalah adanya keistimewaan-keitimewaan yang Allah berikan kepada sebagian makhluk atas yang lainnya.

Allah telah memilih para nabi dari sekian manusia, sehingga, manusia paling utama adalah para nabi, bahkan Allah memilih lagi beberapa nabi dari seluruh para nabi.

Allah juga, telah memilih waktu dari sekian waktu; empat bulan haram, bulan Ramadhan lebih istimewa dari pada bulan-bulan yang lainnya;  hari Jumat daripada hari-hari yang lain. waktu malam dari pada waktu yang lainnya.

Seperti itu juga, Allah telah mengistimewakan tempat atas tempat yang lainnya. Dan di antara tempat yang Allah muliakan adalah tiga buah masjid; Masjid Al-Haram, Masjid an-Nabawi dan Masjid Al-Aqsha. Harus digarisbawahi di sini adalah Masjid Al-Aqsha.

Maka, dalam kesempatan yang mulia ini, insya Allah, khatib akan menjelaskan tiga hal terkait Masjid Al-Aqsha:

Pertama, apa yang dimaksud Masjid Al-Aqsha dan apa saja keistimewaannya?

Kedua, bagaimana kondisinya hari ini?

Dan yang ketiga, apa tugas dan kewajiban kita –sebagai seorang muslim-  terhadap Masjid Al-Aqsha?

Pertama, Tentang apa itu Masjid Al-Aqsha?

Masjid Al-Aqsha adalah sebuah masjid yang mempunyai luas 14,4 hektar. Ia berada di Kota Al-Quds Palestina. Masjid ini adalah masjid yang sangat istimewa dalam ajaran dan akidah keislaman. Masjid ini adalah yang tak bisa dipisahkan dari akidah Islam. Masjid ini adalah masjid yang sangat bersejarah dalam catatan umat Islam. Masjid ini adalah masjid yang menjadi ikon dan indikator kuat serta lemahnya peradaban umat Islam.

Kapan Islam bersatu dan kuat, maka Al-Aqsha akan berada di bawah kekuasaannya, tetapi kapan saja Islam pecah-belah dan lemah, maka Al-Aqsha akan dijajah oleh kekuatan lain. Kapan saja Al-Aqsha di tangan kita berarti kita sedang kuat. Dan kapan saja Al-Aqsha diajajah bangsa lain berarti Islam sedang lemah.

Bagaimana tidak?

Karena ia adalah masjid tertua kedua yang diletakkan di muka bumi ini.

Karena ia adalah Ulal Qibalatain, Kiblat pertama umat Islam sebelum dipindahkan ke arah Masjid Al-Haram.

Karena ia adalah Tsalitsul Haromain satu di antara tiga kota suci dan masjid istimewa.

Karena satu kali shalat di sana dilipatgandakan pahalanya seperti 1.000 kali shalat.

Karena ia adalah destinasi Isra dan titik tolak Mi’raj Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasssallam.

Karena ia adalah Masjid yang tempatnya diberkahi oleh Allah, sehingga pernah dijadikan tempat pertemuan dan berjamaahnya para nabi.

Karena ia adalah tempat ribath-nya para pejuang.

 

Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah!

Kedua, bagaimana kondisi Masjid Al-Aqsha  saat ini?

Masjid yang mempunyai segudang keistimewaan itu, bagaimana kondisi Masjid Al-Aqsha sekarang? Apakah sama dengan Masjid Al-Haram yang tidak pernah kosong dari yang thawaf, shalat, dan dzikir?

Apakah sama dengan Masjid An-Nabawi yang tidak pernah kosong dari kunjungan yang berjubel umat dari seantero jagat raya. Karpetnya empuk,  AC-nya sejuk dan terisap harum dengan parfum berkelas?

Tidak saudaraku! Sekali lagi tidak!

Hari ini, masjid tertua kedua ini, sudah, sedang dan akan terus dinistakan oleh para penjajah Zionis terlaknat.

Hari ini, masjid kiblat pertama umat Islam, sudah, sedang dan akan terus dirusak oleh para perampas Yahudi terlaknat.

Hari ini, masjid yang harusnya dikunjungi oleh seluruh lapisan umat Islam, terlupakan bahkan dilarang untuk dipakai shalat oleh umat Islam.

Masjid ini sudah berkali kali dibakar, pertama kali dibakar pada tanggal 21 Agustus tahun 1969. Hampir setiap hari diserang dan dirusak, saudara-saudara kita diusir, ditangkap, bahkan dibunuh.

Hari ini, tempat bekas Rasulullah menyimpan Buraq-nya saat Isra Mi’raj sudah berubah menjadi tempat peribadatan mereka, dan namanya diubah dari tembok Al-buraq menjadi tembok Al-Mabka, tembok ratapan.

Sampai hari ini, sudah empat kali secara terencana -setelah 50 tahun masjid ini terjajah- bendera Yahudi dikibarkan, yaitu tahun 2009, 2012, 2014 dan 2015.

Sampai hari ini setiap tahun tidak kurang dari 500 anak balita dibantai tanpa dosa, bahkan ada anak kecil yang dibunuh dengan sangat menyakitkan, dia dibakar hidup-hidup.

Bahkan, untuk kali pertamanya, Jumat tanggal 14 juli 2017, Yahudi terlaknat menutup Masjid Al-Aqsha dan tidak boleh digunakan untuk shalat Jumat. Sehingga saudara-saudara kita terpaksa menunaikan Shalat Jumat di luar masjid.

Hari ini tidak kurang dari 7.000 orang Palestina masih berada di dalam jeruji penjara-penjara Yahudi, karena mereka menolak penjajahan dan penistaan Masjid Al-Aqsha.

Hari ini lebih dari setengah warga Palestina mereka hidup di pengungsian-pengungsian. Rumahnya dihancurkan dan tanahnya dirampas.

Semua ini akan terus dan terus sampai mereka akan membuat sebuah bangunan yang mereka klaim dengan nama Haikal Sulaiman, Kuil Sulaiman, padahal nabi Sulaiman tidak pernah mendirikan kuil apapun; karena beliau adalah nabi yang sama membawa ajaran tauhid.

Hari ini, setiap keluarga pejuang di Palestina dipastikan ada yang syahid, luka, dipenjara atau dibuang dan diasingkan oleh Zionis yang jahat.

Semua ini mereka harus alami, karena mereka mempertahankan masjid kita, masjid seluruh umat Islam, masjid yang pertama kali dibebaskan oleh kahlifah Umar bin Khatab dan diwakafkannya untuk seluruh umat Islam.

Semua ini mereka alami, karena mereka bertahan mempertahankan sebuah tempat suci yang pernah dikembalikan oleh seorang pejuang legendaris, Shalahuddin Al-Ayyubi, seorang pejuang yang bukan orang Palestina, bahkan bukan orang Arab, beliau adalah orang Kurdi. Tapi beliau terpanggil oleh akidahnya, oleh iman dan Islamnya, oleh akidahnya.

 

Hadirin Kaum muslimin, Rahimakumullah!

Hari ini Al-Aqsha menjerit menangis menunggu gerakan umat Islam di seluruh belahan bumi ini.

Hari ini anak-anak kecil di Palestina menjadi korban pembantaian  Zionis menanti kita, orangtua-orang tua mereka tergerak marah.

Hari ini wanita dan gadis-gadis belia merintih menangis di tempat penyiksaan dan penjara, mereka menuggu kita saudara-saudara mereka tergerak dan marah.

Hari ini, saudara-saudara kita sering kelaparan, kekurangan obat-obatan, kekurangan listrik dan gas. Semua itu mereka alami, karena mereka mempertahankan masjid kita, Masjid Al-Aqsha.

 

Hadirin Kaum Muslimin, rahimakumullah!

Lalu ketiga, apa yang harus dan bisa kita lakukan untuk Al-Aqsha saat ini?

Secara umum kita mempunyai kewajiban yang sama untuk memperjuangkan kembalinya Al-Aqsha dan membebaskan penjajahan negeri Palestina. Karena ini adalah tugas dan kewajiban dari agama dan amanat dari konstitusi kita.

Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ… »(متفق عليه

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam, pernah bersabda, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, dia tidak akan menzalimi dan tidak membiarkan saudaranya didzalimi. Barangsiapa yang memenhui kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Dan barangsiapa yang menghilangkan kesulitan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan kesulitan dari kesulitan-kesulitannya dihari kiamat…”. (Mutafaq Alaih)

 

Saudaraku, kapan kalian akan marah?

Apakah kalian tidak marah melihat masjid kita dibakar?

Apakah kita tidak marah melihat anak-anak dibantai?

Apakah kita tidak tidak tergerak melihat wanita dipenjara?

Apakah kita rela melihat saudara-saudara kita kelaparan?

Apakah kita rela melihat saudara-saudara kita diusir dan diasingkan?

Kalau menyaksikan semua ini kita tidak marah? Lalu kapan kita akan marah?

Kalau melihat masjid, anak dan wanita, saudara-saudara kita dibantai kita diam. Lalu siapakah saudara kita?

Secara konstitusional, UUD kita mengatakan, “penajajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan”.

Atas dasar itu, Soekarno mengatakan, Selama bangsa Palestina belum merdeka, maka kami bangsa Indonesia bediri tegak menentang penjajahan bumi Palestina”.

Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan secara nyata:

  1. Marilah kita sama-sama mengenali Masjid Al-Aqsha secara mendalam, agar tumbuh rasa kecintaan dan kerinduan dalam hati setiap kita.
  2. Mari kita bina anak-anak dan keluarga kita untuk mengenali, mencintai, dan berjuang untuk Masjid Al-Aqsha. Ingatlah kisah Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel.
  3. Marilah setiap kita menyebut Al-Aqsha dalam setiap doa-doanya. Kita yakin dalam doa ada kekuatan, dalam doa ada spirit. Dalam doa ada pesan.
  4. Mari kita berjuang secara masif dan terstruktur untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Apapun profesi kita.
  • Kita sebagai guru, ajarkan dan tanamkan kepada anak didik kita, bahwa Al-Aqsha milik kita dan tanggung-jawab kita.
  • Kita sebagai muballigh, khatib dan penceramah, sampaikanlah ini kepada umat Islam, agar mereka menjadi tahu, menjadi tergerak dan bergerak.
  • Kita sebagai insan media, suarakanlah kondisi dan situasi yang dialami oleh saudara-saudara kita. Suarakanlah kebiadaban para penjajah Yahudi di Palestina.
  • Kita sebagai pejabat, berikanlah dukungan konkrit melalui lobi-lobi, tekanan-tekanan, bahkan dukungan secara materi.
  • Kita sebagai pengusaha, berikanlah harta kita, ajaklah teman-teman pengusaha lainnya untuk berjuang dengan harta dalam membebaskan Masjid Al-Aqsha.
  • Kita sebagai seniman, Kita sebagai politisi, kita sebagai budayawan dan seterusnya. Berikan dukungan kita sesuai dengan kemampuan dan profesi kita.
  1. Kita berikan dukungan materi harta terbaik kita untuk perjuangan Masjid Al-Aqsha.

Rasulullah pernah berwasiat kepada Sayyidah Maimunah,

عَنْ مَيْمُونَةَ، مَوْلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ قَالَ: «أَرْضُ الْمَحْشَرِ وَالْمَنْشَرِ ائْتُوهُ فَصَلُّوا فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلَاةٍ فِي غَيْرِهِ» قُلْتُ: أَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ أَتَحَمَّلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: «فَتُهْدِي لَهُ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيهِ، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَهُوَ كَمَنْ أَتَاهُ» (ابن ماجه

Artinya: “Dari Maimunah, Radliyallahu Anha, ia berkata, aku pernah bertanya kepada RAsulullah Shallalahu Alaihi Wasallam, Ya Rasulallah, fatwakan kepada kami apa yang harus kami lakukan untuk Baitul Maqdis (Al-Aqsha)? Beliau menjawab, ia adalah tanah perkumpulan (mahsyar) dan tanah kebangkitan. Datangilah ia dan shalatlah kalian di sana; karena satu kali  shalat sama dengan 1.000 kali shalat di tempat lain. Aku bertanya lagi, bagaimana kalau saya tidak bisa berkunjung kesana? Beliau menjawab, berikan hadiah walaupun setetes minyak untuk menyalakan lampu-lampunya. Siapa yang melakukan itu, maka ia mendapatkan pahala seperti pernah berkunjung”.

Maka berdasarkan hadis tersebut, setiap kita berkewajiban menunaikan kewajibannya, melaksanakan amanat dan wasiat Rasulullah untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dengan harta.

Salah-satu bentuk perjuangan harta untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha, adalah kita memboikot produk-produk , perusahaan-perusahaan dan negara-negara yang mendukung penuh proyek negara penjajah yang zalim, Israel, yang berencana memusnahkan Masjid Al-Aqsa dan mengusir saudara-saudara kita dari bumi Palestina.

Jangan biarkan uang kita mengalir ke tangan Israel, sehingga mereka bisa membeli senjata untuk membantai saudara-saudara kita dan merusak masjid kita!

Silahkan tanyakan, di sana ada sederet produk yang sudah diketahui menjadi penyumbang bagi ekonomi penjajah Israel di Palestina.

 

Hadirin Rahimakumullah!

Ketahuilah, bahwa Al-Aqsha akan bebas dan pasti bebas. Ini adalah berita pasti yang tertulis dalam kalam ilahi. Lihat Al-Quran Surat Al-Isra (4-7):

 وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (4) فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا (5) ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (6) إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (7) (الأإسراء

Syaikh Mutawalli as-Sya’rawiy menjelaskan –ketika menafisrkan ayat-ayat ini-, bahwa kita sekarang sedang menjalani detik-detik kejadian yang diberitakan oleh Al-Quran berkaitan dengan Masjid Al-Aqsha. Dan jatuhnya masjid ini di tangan Yahudi sudah diberitakan jauh-jauh hari oleh Al-Quran. Juga, kembalinya ke tangan umat Islam untuk kedua kalinya juga sudah diberitakan oleh Al-Quran, yaitu dalam ayat ke-7, di mana mempunyai arti bahwa ketika umat Islam mampu menguasai  kembali Masjid Al-Aqsha, maka berarti kekalahan dan kehancuran bagi bangsa  Yahudi. Sedangkan kunci agar umat Islam bisa membebaskan masjid ini adalah kembali menjadi hamba-hamba Allah yang sejati dalam seluruh dimensi kehidupannya, seperti yang diisyaratkan oleh ayat ke-5”.

Ini juga adalah adalah Nubu’ah Mubassyirah yang disampaikan oleh Rasulullah dalam hadis-hadis Shahih yang tidak diragukan lagi pasti akan terjadi.

Mari kita simak baik-baik hadis berikut,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتاشيُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ ” (مسلم

“Dari Abu Hurairah, Radliyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah, Shallalahu Alaihi Wasallam, bersabda, Kiamat tidak akan pernah terjadi sebelum orang-orang muslim menghancurkan Yahudi, mereka (umat Islam) akan membantai Yahudi, sampai orang Yahudi kocar-kacir bersembunyi di belakang batu dan pepohonan, tetapi batu dan pohon itu juga memberi tahu kepada umat Islam, wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini Yahudi ada di belakangku, ke sinilah dan bunuhlah. Kecuali kayu Ghorqod, dia tidak akan memberitahu; karena kayu tanaman Yahudi”.

Hadis ini diyakini oleh orang-orang yang beriman, bahkan Yahudi pun yakin dengan hadis ini, sehingga mereka berbondong-bondong menanam pohon Ghorqod.

Oleh sebab itu, jangan pernah bertanya, apakah Al-Aqsha akan bebas? Jangan pernah juga bertanya kapan Al-Aqsha akan kembali?  Tapi tanyakan pada dirimu, apakah saya ikut berjuang membebaskan Masjid Al-Aqsha? Justeru setiap kita harus bertanya dalam dirinya, apa yang akan kita katakan di alam hisab nanti ketika Allah bertanya, apa yang telah kau lakukan untuk mengembalikan Masjid Al-Aqsha?

Maka bergegaslah, bersiaplah dan berjuanglah. Karena Al-Aqsha pasti bebas, oleh kita atau oleh orang lain tanpa kita. Tapi jika kita tidak berjuang untuk Al-Aqsha, maka kita tidak akan mendapatkan pahala dan keberkahan dengan selainnya. Jadi Yang butuh terhadap keberkahan Al-Aqsha adalah kita.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فىِ الْقُرآنِ وَالْمَسْجِدِ اْلأقْصَى، وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَبَرَكَاتِ الْأَقْصَى،  وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ يَا سَمِيْعَ الدُّعَاءِ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَسْتَنْصِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِىَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ، الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى هَذَا النَّبِىِّ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

(أما بعد)

فَاتَّقُوا اللهَ حَقّ التّقْوّى، وَتَمَسَّكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بالعُروة الوُثقى. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[ (الأحزاب:56)

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ،

الَلَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِإِخْوَاِنَنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Ya Allah yang Maha Rohman, maafkan kami, maafkan orangtua kami, guru-guru kami, saudara kami, yang berjasa atas sampainya Islam ke tangan kami.

اللَّهُمَّ إِنِّا نسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Ya Allah beri kami hidayah dan ketakwaan, kesucian dan kekayaan

.

اللَّهُمَّ إِنِّا نسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأَمْرِ ، وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ، وَنسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ

Ya Allah istiqomahkan kami dan agama ini, mantapkan kami dalam kebenaran ini, dan berikan kami hal-hal yang menyebaban kami mendapat rahmat dan ampunan-Mu.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طرفَة عين

Duhai Tuhan yang maha hidup dan berdiri, kami hanya memohon kasih sayang-Mu, perbaiki semua urusan kami dan jangan biarkan kami menyelesaikannya sendiri, walalupun sekejap mata.

«اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ اليَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا، وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

“Ya Allah bagi kami rasa takut yang bisa menghalangi kami dari maksiat, ketaatan yang bisa mengantarkan kami ke surga, keyakinan yang bisa memudahkan kami dalam musibah dunia, sehatkan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama kami hidup, balaskan orang-orang yang zalim kepada kami, tolong atas musuh-musuh kami, jangan timpakan musibah dalam agama kami, jangan jadikan dunia sebagai obsesi  dan target dari ilmu kami, jangan berikan kami para pemimpin yang tidak takut pada Engkau dan tidak sayang pada kami”.

. اللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلَدَنَا هَذَا آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ، وَوَفِّقْنَا جَمِيعًا لِلسَّيْرِ عَلَى مَا يُحَقِّقُ الْخَيْرَ وَالرِّفْعَةَ لِهَذِهِ الْبِلاَدِ وَأَهْلِهَا أَجْمَعِينَ

Ya Allah Yang Maha Kaya dan Perkasa, Jadikan Negeri kami dan negeri seluruh umat Islam menjadi nyaman, tentram. Dan mudahkan kami terhadap segala yang Engkau ridhoi.

الَلَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ, الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ , وَيُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ

اللَّهُمَّ خَالِفُ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ , وَزلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ , وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ

“Ya Allah, Laknatlah kafir-kafir ahlulkitab, mereka yang mendustakan rasul-Mu, mereka yang memerangi para kekasih-Mu. Ya Allah pecahkanlah persatuan mereka, goncangkanlah pendirian mereka, turunkanlah azab-Mu yang tidak bisa tertolak bagi kaum yang melampaui batas”

الَلَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيِهُوْدِ الْمُجْرِمِيْنَ وَمَنْ تَعَاوَنَ مَعَهُمْ، وَعَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ الْمُغْتَصِبِيْنَ وَمَنْ تَحَالَفَ مَعَهُمْ، الَلَّهُمَّ خُذْهُمْ أَخْذَ عَزِيْزٍ مُّقْتَدِرٍ، فَإِنَّهُمْ لاَيُعْجِزُوْنَكَ يَا جَبَّارُ، وَأَرِنَا فِيْهِمْ عَجَائِبَ قُدْرَتِكَ ياَ قَهَّارُ، اللَّهُمَّ احْصِهِمْ عَدَدًا، وَاقْتُلْهُمْ بَدَدًا،  وَلَاتُبْقِ مِنْهُمْ أَحَدًا

“Ya Allah,  hancurkanlah orang-orang penjajah Yahudi dan orang yang mendukung mereka. Ya Allah hancurkanlah penjajah Yahudi dan yang berkoalisi dengan mereka. Ya Allah, siksalah mereka dengan siksaan dzat yang Maha gagah dan Kuasa; karena mereka tidak bisa mengalahkan Engkau, wahai Tuhan yang maha Menaklukan. Ya Allah perlihatkanlah pada mereka keajaiban-keajaiban, kekuasaan-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Memaksa. Ya Allah, sedikitkanlah jumlahnya, hancur-leburkanlah mereka, dan jangan sisakan satu orangpun dari mereka.

الَلّهُمَّ إِنّاَ نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ الَلَّهُمَّ إِيّاَكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفَدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ

“Ya Allah, Kami memohon pertolongan pada-Mu, memohon ampun pada-Mu, memuji dan tidak menolak-Mu. Kami terlepas dan kami tinggalkan orang-orang yang melalmpaui batas-batas-Mu. Ya Allah, Hanya kepada-Mu kami beribadah, dan hanya pada-Mu kami shalat dan sujud, dan hanya menuju-Mu kami berjuang dan berkhidmat. Kami hanya mengharap kasih sayang-Mu, dan kami hanya takut dengan siksa-Mu. Sungguh siksa akan menimpa orang-orang kafir”.

الَلَّهُمَّ حَرَّرَ الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى مِنَ الصّهَايِنَةِ الْمُغْتَصِبِيْنَ ، وَارْزُقْنَا الصَّلَاةَ فِيْهِ مُحَرِّرِيْنَ وَمُكَبِّرِيْنَ

Ya  Allah, bebaskan Masjid Al-Aqsha dari jajahan Zionis para perampas, dan berikan kesempatan kepada kami shalat di sana sambil membebaskan dan bertakbir.

الَلَّهُمَّ انْصُرِ الْاِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ

“Ya Allah, tolonglah agama Islam dan orang-orang muslim, hinakan kemusyrikan dan orang-orang musyrik”

الَلَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِى فَلِسْطِيْنَ، الَلَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا عَزِيْزًا، الَلَّهُمَّ اسْترُ عَوْرَاتِهِمْ وَآمِنْ رَوْعَاتِهِمْ، وَاكْسُ عَارِيْهِمْ، وَأَطْعِمْ جَائِعِيْهِمْ، وَاشْفِ مَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَاهُمْ وَثَبّْتْ أَقْدَامَهُمْ يَا رَحْمنُ. رَحْمَاكَ رَحْمَاكَ بِعِبَادِكَ فِى فَلِسْطِيْنَ

Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami yang dihinakan di Palestina, tolong mereka dengan pertolongan yang mulia. Ya Allah tutup aurat mereka, hilangkan rasa cemas dan takut mereka, beri pakaian yang telanjang, beri makan yang kelaparan, sembuhkan mereka yang sakit, lepaskan dan bebaskan mereka yang ditawan dan dipenjara dan teguhkan perjuangan mereka ya Rahman. Ya Allah, Sayangilah hambah-hamba-Mu di Palestina.

الَلَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ الإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ خَيْرًا فَوَفِّقْهُ لِكُلِّ خَيْرِ، وَمَنْ أَرَادَ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ شَّرًا فَرُدَّ كَيْدَهُ فِى نَحْرِهِ، وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرَهُ

“Ya Allah, berilah kemudahan bagi setiap orang yang mengharapkan kebaikan bagi Islam dan kamu muslimin, dan jadikan segala skenario orang-orang yang menginginkan kejelekan bagi Islam dan kaum muslimin sebagai penghancur dirinya sendiri.”

الَلَّهُمَّ أَهْلِكِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَاَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ

“Ya Allah, hancurkanlah orang-orang dzalim oleh orang-orang dzalim lagi, dan keluarkan kami menjadi orang-orang yang selamat dari mereka.”

الَلَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالظَّالِمِيْنَ وَمِنْ أَعْوَانِهِمْ وَعَلَيْكَ بِاْلُمجْرِمِيْنَ وَأَوْلِيَائِهِمْ

“Ya Allah, hancurkan orang-orang dzallim dan seluruh para pendukungnya, hancurkan orang-orang yang melampaui batas beserta para koalisinya.”

الَلَّهُمَّ يَامُجْرِىَ السّحَابِ وَيَاهَازِمَ الْأَحْزَابِ اِهْزِمْهُمْ يَا جَبَّارُ

“Ya Allah, Yang Menggerakan awan, Ya Allah Yang Mengalahakn pasukan Ahzab, kalahkanlah mereka.”

 الَلَّهُمَّ ارْحَمْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا وَثَبِّتْنَا

“Ya Allah, kasihanilah kami, maafkanlah kami, terimalah dan mantapkanlah kami.”

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَأَقِمِ الصّلَاَةَ

  (A/R01/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.