Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud mengatakan, tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang selalu diperingati setiap tahun, merdeka adalah membangun, menjaga kemaslahatan warga dan bangsanya.
“Merdeka adalah bersatu padu untuk menciptakan peradaban yang maju, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Peringatan kemerdekaan RI ini merupakan sarana mensyukuri karunia Allah dari penjajahan,” kata kiai Marsudi, Rabu (17/8).
Ia juga mengatakan, peringatan HUT Ke -77 RI merupakan sarana untuk mensyukuri nikmat Allah dimulai dari ” Merdeka ” Bangsa Indonesia membangun seluruh aspek Jasmaniyah (Madiah) dan (Ruuhiyah) karena pada prinsipnya sebuah Negara didirikan adalah untuk membangun.
“Negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga kemaslahatan bangsa. Urusan membangun negara adalah sebuah keniscayaan, baik pembangunan infrastruktur dan lainnya, untuk menjaga kemaslahatan anak bangsa,” katanya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Lebih jauh kiai Marsudi, seseorang yang faqir hidup di negara nerdeka, kaya, kuat bersatu dan taat hukum itu lebih baik dari pada seorang kaya, hidup di negara konflik, perang dan lemah.
“Karena jika negara kuat, negara akan mengurus yang faqir dan miskin, namun jika hidup di negara yang kacau dan perang walaupun kaya, siapa yang akan bisa menolongnya,” tegasnya. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan