Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KJRI Jeddah Bahas Persiapan Haji dengan Penyedia Akomodasi di Madinah

Hasanatun Aliyah - Rabu, 24 Maret 2021 - 17:59 WIB

Rabu, 24 Maret 2021 - 17:59 WIB

4 Views

Jeddah, MINA – Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono mengatakan, pihaknya telah mengundang sejumlah calon penyedia akomodasi (hotel) jamaah di Madinah, Arab Saudi untuk membahas persiapan haji.

Hal tersebut dilakukan meski kepastian pemberangkatan jamaah haji Indonesia 1442H/2021M masih menunggu info resmi dari Pemerintah Arab Saudi.

“Kegiatan tersebut sekaligus tindak lanjut hasil negosiasi dengan calon penyedia layanan jamaah haji 1441H/2020M yang sempat terhenti akibat pandemi. Sebelas perwakilan calon penyedia akomodasi jamaah haji di Madinah hadir pada pertemuan ini,” kata Eko seperti dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Kamis (24/3).

“Agenda ini merupakan upaya untuk saling bertukar informasi seputar penyelenggaraan haji tahun 2021, dan mempermudah koordinasi apabila keputusan dari pemerintah Arab Saudi diumumkan, sehingga semua pihak dapat melakukan antisipasi dengan cepat dan baik,” lanjutnya.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Konjen memastikan, sampai saat ini KJRI Jeddah belum menerima pernyataan resmi apa pun terkait pelaksanaan haji 2021. Namun Pemerintah Indonesia tetap mempersiapkan kemungkinan adanya penyelenggaraan haji tahun ini, walaupun dengan kuota jamaah haji yang tidak mencapai 100 persen.

Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menjelaskan, para calon penyedia jasa mengapresiasi langkah KJRI Jeddah mengundang diskusi dalam rangka persiapan pelaksanaan haji.

Menurut penyedia hotel, lanjut Endang, kemungkinan besar akan haji dilaksanakan seperti penyelenggaraan umrah saat pandemi. Maksudnya, para jamaah haji sampai di hotel, akan dikarantina selama tiga hari, lalu dilakukan tes swab.

“Kalaupun ada pemberangkatan jamaah dari luar Saudi, para penyedia hotel menduga akan ada pembatasan karena terkait penerapan protokol kesehatan dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi,” ujar Endang.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Endang menambahkan, para penyedia akomodasi yang hadir dalam pertemuan ini belum ada yang memperoleh izin hotel (tasreh) untuk musim haji 1442 H/2021M.

Namun, mereka memastikan prosesnya mudah, “Apalagi dengan adanya kebijakan enam inisiatif pendukung sektor haji dan umrah yang baru dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi,” tandasnya. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda