Klaim Sejarawan: Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad

II dalam kunjungan ke Masjid Agung Sheik Zayed Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 24 November 2010. (AP)

London, MINA  – Sejarawan mengklaim Ratu Elizabeth II adalah keturunan langsung Nabi . Mereka telah membentuk pohon silsilah keluarga yang menunjukkan hubungan langsung antara Ratu Kerajaan Inggris itu kepada Nabi Muhammad.

Klaim sejarawan, seperti disebutkan Global Village Space  pada edisi Sabtu (14/4/2018), menyebutkan bahwa hubungannya dengan Nabi Muhammad dapat ditelusuri kembali ke lebih dari 40 generasi ke atas.

Informasi bersumber dari sebuah surat kabar di Maroko, yang telah melacak garis keturunan Elizabeth II melalui jalur putri Nabi Muhammad, Fatimah.

Sekelompok sejarawan menyatakan bahwa penemuan ini bukanlah hal baru, karena ini telah diungkapkan pada tahun 1968.

Teori serupa pertama kali diterbitkan pada tahun 1968 oleh Burke’s Peerage, yang mengungkapkan silsilah Kerajaan Inggris.

“Ini sedikit yang diketahui oleh orang-orang Inggris bahwa darah Mohammed mengalir di pembuluh darah Ratu,” Harold B. Brooks-Baker, direktur penerbitan Burke, menulis pada saat itu untuk kemudian disampaikan kepada Perdana Menteri Margaret Thatcher saat itu.

Teori lama melacak hubungannya dengan raja-raja Muslim dan Spanyol. Namun, klaim itu, telah diperdebatkan oleh berbagai sejarawan. Walaupun catatan silsilah awal abad pertengahan Spanyol mengkonfirmasi klaim yang telah didukung oleh Mufti Besar Mesir.

Silsilah Elizabeth II (Daily Mail)

Mereka mengklaim bahwa Ratu Inggris merupakan keturunan dari seorang Putri Muslim Zaida, yang melarikan diri dari kota asalnya, Sevilla, pada abad ke-11 sebelum pindah ke agama Kristen. Putri Zaida adalah istri keempat Raja Al-Mu’tamidi bin Abbad dari Seville, Spanyol. Kala itu Spanyol berada di bawah kekeuasan pemerintahan Islam.

Dia melahirkan seorang putra Sancho yang keturunannya kemudian menikah dengan keluarga kerajaan Earl of Cambridge.

Abdel Hamid Al-Aouni, sejarawan yang menulis artikel untuk koran Maroko, telah mendukung klaim yang dibuat oleh Brooks-Baker, dan mengatakan kebenaran tentang keluarga Kerajaan Inggris.

Dia mengatakan Zaida “membangun jembatan antara dua agama dan kerajaan kami.”

Namun, Istana Buckingham sejauh ini belum menanggapi klaim tersebut. (A/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.