KLHK: Antisipasi Karhutla Riau Sejak Awal Kemarau

Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Sabtu (21/9) pukul 16.00 WIB, terpantau ada 2.288 titik api kategori sedang dan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di yang mencapai 114 titik api.

Dirjen Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan () Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan () di Riau dengan cepat sejak awal musim kemarau tiba.

“Karenanya koordinasi dengan pemerintah daerah harus ditingkatkan seperti disampaikan Presiden Jokowi. Presiden ingin koordinasi horizontal kuat dan koordinasi vertikal juga harus kuat,” kata Ruandha dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/9).

Ia mengatakan, Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni yang dibentuk KLHK berpatroli darat di daerah yang terpantau terdapat hotspot di Riau ketika masuk musim kemarau dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang muncul. Namun, kobaran api ternyata amat cepat membesar.

“Keseriusan pemerintah untuk segera memadamkan karhutla di Riau makin jelas saat kedatangan Presiden Jokowi ke beberapa lokasi sentral,” ujarnya.

Menurut Ruandha, hal itu dapat dibuktikan dengan instruksi Presiden Jokowi yang meminta secara cepat 5.600 tenaga tambahan dari prajurit TNI dan Polri dan tiga pesawat TMC untuk membantu percepatan penanggulangan karhutla.

“Usaha penanggulangan karhutla di Riau juga dilaksanakan lintas sektoral dengan kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, seperti antara lain TNI, Polri, BPPT, BNPB dan BMKG untuk proses pelaksanaan hujan buatan,” katanya.

Ia menjelaskan, KLHK terus monitor lidah api, lalu melapor ke BNPB. Selanjutnya memeriksa bersama BMKG, mana yang ada bibit-bibit awan, arah anginnya ke mana. Setelah itu pesawat terbang menaburkan ke sebelah mana. Nanti kalau sudah kondensasi, pada waktunya akan hujan.

“Kami siap siaga terhadap karhutla memang komitmen dan konsisten. Kami mempunyai 34 Daerah Operasi (Daops) Penanggulangan Karhutla. Setiap Daops terdiri dari 5 sampai 6 regu yang berisi 15 orang. Semua punya spesialisasi memadamkan api,” ujarnya.

Ia menambahkan, Provinsi Riau mempunyai keunikan musim dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Musim kemarau di Riau berlangsung selama dua kali yakni Februari hingga Maret dan Juni sampai saat ini. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.