KOFI ANNAN DUKUNG PEMERINTAH PERSATUAN PALESTINA

Kofi Anna

Photo : (MEMO) Mantan Sekjen PBB Kofi Annan
Photo : (MEMO) Mantan Sekjen PBB Kofi Annan

, 7 Sya’ban 1435/5 Juni 2014 (MINA) – Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Kofi Annan  menyambut baik pembentukan pemerintah persatuan baru Palestina yang lama dinantikan.

Kofi Annan mendesak semua negara untuk mendukung pemerintah karena bekerja menuju pemilihan umum yang bebas dan adil dalam enam bulan ke depan, seperti mantauan Media Timteng (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Pemilu terakhir pada Januari 2006, ujarnya, diwarnai terjadinya konflik internal yang sangat memilukan, diperburuk lagi oleh kekuatan eksternal, yang telah berlangsung sampai hari ini, kata Kofi Annan.

“Isolasi Gaza danTepi Barat  jadi perpecahan antara faksi Fatah dan Hamas yang memiliki konsekuensi sangat merusak bagi terciptanya proses kesepakatan damai dan aspirasi warga Palestina untuk merdeka dan mengakhiri pendudukan.

Kesulitan sosial dan ekonomi masyarakat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik Gaza yang telah memakan waktu lama untuk memperbaiki.

“Pemerintah persatuan baru Palestina ini, Kofi Annan berharap, menormalkan kembali kehidupan kegiatan ekonomi bagi rakyat Palestina sekaligus memperkuat kemampuan mereka untuk terlibat secara efektif dalam perundingan perdamaian lebih lanjut dengan Israel.”

Mantan presiden AS Jimmy Carter, Rabu, mendesak masyarakat internasional agar mendukung kesepakatan baru persatuan Palestina, dan mengatakan itu akan meningkatkan peluang bagi perdamaian Timur Tengah.

Presiden Palestina Mahmud Abbas dari pendukung Tepi Barat faksi Fatah, dan pesaingnya Hamas menandatangani kesepakatan tersebut. “Tidak seperti tahun 2006, ketika kemenangan pemilu yang sah Hamas secara luas ditolak, masyarakat internasional harus mengakui dan bekerjasama dengan pemerintah baru Palestina.

Kami berharap untuk memperbaharui komitmen masa lalu untuk mengejar kemerdekaan melalui cara-cara non kekerasan dan mengakui Israel dalam batas-batas yang disepakati secara internasional, harap Kofi Annan.

” Ini adalah kesempatan untuk melestarikan harapan dunia internasional melihat perdamaian negara Palestina, suatu hari, dua negara di Tanah Suci masjidil Aqsha hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan.” (T/P012/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0