Jeddah, MINA – Pertemuan Luar Biasa Terbuka Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar Selasa (10/1) menegaskan kembali sentralitas perjuangan Palestina dengan Al-Quds sebagai jantungnya.
Dikutip dari laman resmi OKI, Rabu, (11/1), pertemuan membahas lanjutan agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, atas permintaan Negara Palestina dan Kerajaan Yordania, dan berkoordinasi dengan Kerajaan Arab Saudi, Ketua KTT Islam dan Komite Eksekutif, di markas OKI, Jeddah, Kerajaan Arab Saudi.
OKI mengatakan berangkat dari prinsip dan tujuan Piagam Organisasi Kerjasama Islam, tanggung jawab historis, moral dan hukum umat Islam dan tanggung jawab solidaritas penuh dengan Palestina dan rakyatnya; menegaskan kembali semua Resolusi relevan yang diadopsi oleh KTT Islam, Dewan Menteri Luar Negeri dan Pertemuan Luar Biasa OKI.
Selain penegasan kembali sentralitas perjuangan Palestina, dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai jantungnya untuk seluruh umat Islam, juga menegaskan kembali identitas Arab dan Islam dari Al-Quds yang diduduki, ibu kota Negara Palestina, dan menolak segala bentuk kerugian terhadapnya.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Dalam point-point statemen hasil pertemuannya, OKI juga mengutuk sekeras-kerasnya pernyerbuan ke Masjid Al-Aqsha oleh Menteri Keamanan Ben Gvir dan menganggapnya sebagai provokasi serius yang melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
OKI juga menegaskan pendudukan Israel yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut dan memperingatkan konsekuensinya yang menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
OKI juga menyerukan penjatuhan sanksi terhadap menteri ekstremis Ben Gvir yang menyerang kesucian Masjid -Aqsa yang diberkahi, AlHaram Al-Qudsi Al-Sharif. “Dan siapa saja yang dengan sengaja melakukannya, mengancam, atau melakukan tindakan provokatif tindakan menentangnya, menghasut rakyat Palestina, merencanakan wacana rasis terhadapnya, atau menyerukan kekerasan dan teror,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keamanan pendudukan Israel Ben Gvir menyerbu masuk ke Masjid Al-Aqsha sebagai bentuk provokasi, sehingga memantik kemarahan dunia. (T/B03/RS3).
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
MI’raj News Agency (MINA).