Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1437/11 Maret 2016 (MINA) – Sekolah agama diharapkan dapat menjadi percontohan pendidikan di Indonesia. Bahkan, sekolah agama seperti Madrasah, diharapkan dapat berkompetisi dengan sekolah-sekolah umum, yang selama ini dianggap memiliki keunggulan dibanding sekolah agama.
Demikian yang disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, sekaligus Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI, usai meninjau pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan MAN IC Benteng ini dapat melahirkan generasi yang tangguh, berakhlak, dan berkompetisi, sehingga tidak kalah dengan sekolah umum lainnya, yang dianggap lebih baik. Sekolah agama, khususnya Madrasah, diharapkan juga bisa menjadi contoh pendidikan Indonesia,” ujar Daulay sebagaimana keterangan pers DPR RI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Daulay berharap MAN IC Benteng bukan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu saja, tetapi juga melingkupi Sumatera Bagian Selatan. Sehingga, calon anak didik juga ada yang berasal dari luar Bengkulu.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Usai meninjau beberapa gedung, Daulay menilai, pembangunan masih pada kisaran 20 persen dari total bangunan yang masih dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Agama. Ia berharap, pembangunan total akan selesai paling lambat dalam lima tahun mendatang.
Sementara itu, kunjungan spesifik ini juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid, Anggota Komisi VIII DPR Suasana Dachi, Hidayat Nurwahid, Muslich, dan Endang Srikarti Handayani. (T/een/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina