Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Internasional Kecam Pembakaran Masjid dan Al-Qur’an oleh Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - 41 detik yang lalu

41 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat (Dok : Anadolu)

Ramallah, MINA – Komunitas dan berbagai organisasi internasional menyampaikan kecaman keras atas tindakan para pemukim ilegal Israel yang membakar masjid dan mushaf Al-Qur’an di wilayah Tepi Barat, Palestina, Jum’at (14/11) malam waktu setempat. Wafa melaporkan.

Insiden itu terjadi di Masjid Hajja Hamida, kawasan Deir Istiya, ketika kelompok pemukim memasuki area masjid, kemudian membakar sebagian dinding bangunan dan menghanguskan tiga mushaf Al-Qur’an.

Aksi tersebut memicu kemarahan dan duka mendalam masyarakat setempat, yang menyebut peristiwa ini sebagai bentuk penistaan yang disengaja terhadap rumah ibadah umat Islam.

Selain pembakaran, para pemukim juga meninggalkan coretan bernada ancaman di dinding masjid menggunakan bahasa Ibrani, antara lain “Kami tak takut”, “Kami akan balas dendam lagi”, dan “Terus kecam.” Pesan-pesan tersebut dipandang sebagai provokasi yang memperuncing ketegangan dan menunjukkan pola kekerasan yang terus meningkat terhadap warga serta situs-situs suci Palestina.

Baca Juga: Sholat Istisqa Digelar Serentak di Seluruh Arab Saudi

Berbagai lembaga HAM internasional menilai peristiwa ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hak beragama, menegaskan bahwa serangan terhadap tempat ibadah merupakan kejahatan serius yang tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun.

Mereka menyerukan penyelidikan independen dan akuntabilitas bagi para pelaku, serta mendesak komunitas global untuk menekan Israel menghentikan tindakan pemukim yang semakin brutal di wilayah pendudukan.

Pemerintah lokal Palestina di Deir Istiya menegaskan bahwa kekerasan pemukim bukan hanya serangan material terhadap masjid, tetapi juga serangan simbolis terhadap identitas, keyakinan, dan martabat umat Islam di Tepi Barat. Mereka menuntut perlindungan lebih kuat dari komunitas internasional untuk mencegah terulangnya tindakan serupa.

Insiden pembakaran ini menambah deretan panjang agresi pemukim ilegal Israel terhadap warga dan fasilitas publik Palestina, yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir seiring memanasnya situasi di berbagai wilayah pendudukan. []

Baca Juga: Pejabat PBB kepada Pihak Bertikai di Sudan: Kami Mengawasi Kalian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda