Gaza, 8 Rabi’ul Awwal 1435/10 Januari 2014 (MINA) – Menteri Pembebasan Tahanan Palestina Dr. Atallah Abu Sebah mengungkapkan, kondisi kesehatan 15 tahanan perempuan Palestina yang masih mendekam di penjara Hasharoun, Israel memburuk akibat minimnya layanan medis , terutama pada musim dingin saat ini.
Abu Sebah seperti dilaporkan Al Resalah yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) menyatakan bahwa para tahanan wanita tersebut juga kekurangan bahan kebutuhan hidup. “Ini membuktikan bahwa keberadaan mereka di penjara tersebut melanggar hukum internasional yang menjamin perlindungan hak perempuan, ” ujarnya.
Dia merinci bahwa seorang tahanan wanita, Nahil Abu Aisha (34 tahun) dari Hebron menderita sakit parah (rematik) dan dalam kondisi kejiwaan sangat rapuh sejak mendekam dan mengalami perlakuan kasar di penjara setelah ia ditangkap pada 13 Maret tahun lalu.
Sementara tahanan lainnya, Lena Jerboni (40 Tahun) yang ditahan pada April 2002, kondisi kesehatannya memburuk setelah didiagnosa mengidap tumor yang ditemukan di tubuhnya.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Menteri meminta semua pihak ikut membela hak-hak tahanan perempuan dari penderitaan yang mereka alami di penjara Israel dan memperjuangkan pembebasan mereka.
Menurut Unit Hak Asasi Palestina, sejumlah media dan Organisasi Internasional juga telah melakukan pembelaan terhadap hak-hak tahanan perempuan tersebut dan memantau pelanggaran terhadap mereka di seluruh dunia, namun sejauh ini tidak ada respons dari pihak Israel.(T/P010/E02/Mi’raj News agency)
MI’RAJ ISLAMIC NEWS AGENCY (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara