Oleh: Amir Dewan Istianbat (Ketua Komisi Fatwa) Jama’ah Muslimin (Hizbullah)
ان الله بدأ هذا الأمر بنبوة ورحمة وكانت خلافة ورحمة وكانت ملكا عضوضا وغرة وحيرة وفسادا في الأمة ويستحلون الفروج والخمور والحرير وينصرون علي ذلك ويرزقون ابدا حتى يلقوا الله عز وجل (الطيالسى والبيهقى)
Sesungguhnya Allah SWT memulai perkara Agama ini dengan diutusnya para Nabi yang didalamnya terdapat Rahmat Allah, kemudian diteruskan oleh Kekhalifahan yang di dalamnya terdapat Rahmat Allah, lalu kemudian diteruskan oleh Kerajaan yang di dalamnya terdapat kekejaman yang menggigit, tekanan demi tekanan, penyimpangan demi penyimpangan (distorsi), dan timbulnya kerusakan pada tubuh ummat. Dihalalkannya perzinahan, minuman keras dan penggunaan kain sutra, pada keadaan seperti itu mereka dibantu dan mendapatkan Rizki selamanya sampai mereka berjumpa dengan Allah Azza Wajalla.(Ath-Thoyalisi dan Al-Baihaqi).
الخلافة بعدى ثلاثون سنة ثم تكون ملكا (رواه أحمد)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-19] Jagalah Allah, Pasti Allah akan Menjagamu
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: “Masa kekhalifahan setelahku 30 tahun lamanya, kemudian setelah itu menjadi kerajaan”. (HR.Ahmad).
Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. dari tahun 11 s/d 13 H
Kekhalifahan Umar bin Khottob r.a. dari tahun 13 s/d 23 H
Kekhalifahan Utsman bin Affan r.a. dari tahun 24 s/d 35 H
Baca Juga: Mengembangkan Pola Pikir Positif dalam Islam
Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib r.a. dari tahun 35 s/d 40 H.
سيكون فى أمتى اختلاف وفرقة وقوم يحسنون القول و يسيؤون الفعل (رواه أبو داود)
“Akan terjadi pada ummatku perbedaan pendapat dan bergolong-golongan dan akan lahir dari mereka kaum yang hanya bisa berkata baik tetapi buruk perangainya”. (HR. Abu Dawud ).
Suatu yang sulit untuk dipungkiri bahwa kondisi umat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam setelah beliau wafat begitu rapuh, mudah berpecah, gampang berseteru dan tidak lagi memiliki kekuatan serta kehormatan. Terbukti dari saat berakhirnya Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib r.a. sampai masa Turki Utsmaniy, umat ini dikuasai oleh Raja-raja yang memiliki sifat dzalim suka menganiaya dan menyiksa rakyatnya.
Baca Juga: Tadabbur QS. Thaha ayat 14, Dirikan Shalat untuk Mengingat Allah
Keadaan serupa ini memancing bermunculannya perdebatan-perdebatan di sekitar pemerintahan, dan pada kalangan ummat terjadi perbedaan pendapat yang sangat mencolok yang mengakibatkan program-program pemerintahan yang seharusnya berpihak pada rakyat menjadi mandul, bahkan bermunculan dari kalangan pemerintah di saat itu penguasa-penguasa yang secara system bagus namun tidak didukung oleh SDM yang mumpuni sehingga terjadi salah praktek dalam menjalankan program-program pemerintahannya.
Tanda-Tanda Qiamat
أن من أشراط الساعة أن يرفع العلم ويظهر الجهل ويفشو الزنا ويشرب الخمر ويذهب الرجال وتبقى النساء حتى يكون لخمسين امرأة قيم واحد (البخارى ومسام )
Sungguh dari tanda-tanda Qiamat yang bakal terjadi adalah: Diangkatnya Ilmu oleh Allah SWT yang mengakibatkan Dunia dikuasai oleh kebodohan, perzinahan di mana-mana, arak diminum tanpa henti, laki-laki berkurang yang banyak hanyalah wanita, sehingga satu laki-laki berbanding lima puluh wanita (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Terus Berjuang Membela Palestina
ان أمام الدجال سنين خداعة يصدق فيها الكاذب ويكذب فيها الصادق ويخون فيها الأمين ويؤتمن فيها الخائن ويتكلم فيها الرويبضة قيل وما الرويبضة ؟ قال : الفويسق يتكلم في أمر العامة (رواه أحمد )
Di saat menunggu makhluk yang bernama Dajjal tahun-tahun yang begitu panjang berisikan tipu menipu: Dibenarkannya orang-orang yang suka berdusta – didustakannya orang-orang yang benar. (HR. Ahmad)
Dikhianatinya orang-orang yang jujur – dipercayainya orang-orang yang berkhianat . Dan masyarakat saat itu dikuasai oleh kelompok yang menamakan diri mereka dengan Ar-Ruwaibidloh. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya oleh para sahabat: “Apa yang engkau maksudkan dengan Ar-Ruwaibidloh itu ya Rasulullah?”. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Itu adalah orang-orang Fasik mengurus banyak kepentingan umum”. (HR. Ahmad ).
اصبروا فانه لا يأتى على الناس زمان الأ الذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم سمعته من نبيكم (البخارى)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-18] Tentang Taqwa
Bersabarlah sejenak karena tidak ada zaman yang akan datang melainkan lebih rusak bila dibandingkan dengan zaman yang telah berlalu, aku mendengarnya dari Nabi kalian (HR. Bukhari).
يارسول الله متى ندع الاعتمار بالمعروف والنهى عن المنكر ؟ قال : اذا ظهر فيكم ما ظهر فى بنى اسرائيل واذا كانت الفاحشة فى كباركم والعلم فى رذالتكم والمال فى صغركم (رواه أحمد )
Ya Rasulullah kapankah kita boleh meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar ?. Rasulullah menjawab : Ketika nampak pada kalian sesuatu yang pernah nampak pada kalangan Bani Israil. Dan ketika dosa-dosa dilakukan oleh pembesar-pembesar negeri kalian. Dan ilmu sudah dikuasai oleh kalangan rendah kalian. Dan harta sudah merata pada kalangan miskin kalian.(HR. Ahmad).
Hadits-hadits di atas menggambarkan kondisi yang bakal terjadi di masyarakat modern, 1438H yang lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menceritakannya, dan kini semua yang Rasulullah sampaikan itu sudah menjadi kenyataan, ini berarti kita sebagai masyarakat manusia yang hidup saat ini harus lebih waspada dan mawas diri untuk membentengi diri kita dengan amal shaleh.
Baca Juga: Mahsyar dan Mansyar: Refleksi tentang Kehidupan Abadi
Hari ini umat Islam telah kehilangan jati diri, kehormatan, keberkahan, persatuan, kekuatan, dan lain sebagainya, semua ini akibat dari rapuhnya iman umat Islam dan mengikuti sistem serta program kehidupan musuh kaum muslimin, baik dari kalangan yahudi ataupun nasrani. (A/P3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sujud dan Mendekatlah