Amman, MINA – Konferensi Rakyat Palestina di Luar Negeri menyerukan kepada serikat pekerja dan federasi buruh di seluruh dunia untuk “memperbarui prinsip keadilan bagi pekerja Palestina”.
Konferensi juga menekankan agar agresi diakhiri, dan menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan Israel. Quds Press melaporkan, Kamis (1/5).
Hal itu disampaikan bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.
Mereka menyerukan boikot terhadap lembaga-lembaga yang mendukung sistem apartheid dan kolonialisme.
Baca Juga: Polisi Israel Cegah Ribuan Jamaah Hadiri Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Dalam pernyataannya, Konferensi itu juga memuji perjuangan para pekerja di seluruh dunia dan menghormati pengorbanan mereka demi keadilan sosial dan hak asasi manusia.
“Perjuangan Palestina adalah perjuangan pembebasan manusia yang merupakan inti dari perjuangan global ini,” lanjut pernyataan.
Hari Buruh Internasional tahun ini terjadi di tengah agresi genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di Gaza selama lebih dari 18 bulan, yang telah mengakibatkan puluhan ribu gugur, ratusan ribu orang terluka dan mengungsi, serta telah mengubah kehidupan pekerja pria dan wanita menjadi tragedi sehari-hari.
Puluhan ribu keluarga telah kehilangan mata pencaharian mereka, infrastruktur ekonomi telah hancur, dan fondasi kehidupan yang layak telah terkikis dan menjadi sasaran secara sistematis, lanjutnya. []
Baca Juga: Israel Larang Warga Shalat Jumat di Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tutup Komplek Masjid Al-Aqsa untuk Jumat Kedua, Jamaah Dibatasi