KONFERENSI EROPA UNTUK PENGUNGSI GAZA DIGELAR SABTU

Keluarga Palestina berlindung di sebuah sekolah UNRWA di Kota Gaza (Foto: Shareef Sarhan/UNRWA)
Keluarga berlindung di sebuah sekolah UNRWA di Kota (Foto: Shareef Sarhan/UNRWA)

Jakarta, 21 Dzulhijjah 1435/15 Oktober 2014 (MINA) – Sejumlah lembaga bantuan kemanusiaan akan menyelenggarakan pertama di Eropa tentang Palestina yang harus kehilangan tempat tinggal mereka dalam serangan Israel ke jalur Gaza.

Acara yang akan digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2014 itu diberi tema: “Konferensi Al-Wafaa: berjubahkan luka dan berumahkan pengungsi kembali”. Konferensi ini diselenggarakan oleh gerakan Kampanye Al-Wafaa dengan bermitrakan sejumlah organisasi yang fokus pada kemanusiaan dari berbagai negara di Eropa, Palestinian Information Center yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Konferensi dijadwalkan akan membahas sikap  dari organisasi kemanusiaan dan pengembangan masyarakat sipil Eropa dalam memberikan bantuan darurat kepada penduduk, terutama di daerah para pengungsi, melindungi para tunawisma, dan memberikan tanggapan mendesak untuk keperluan medis setelah terjadinya serangan Israel, dan blokade yang dikenakan pada Gaza.

Saat ini, tempat tinggal merupakan kebutuhan mendesak bagi penduduk Jalur Gaza, menyusul hancurnya sekitar 20.000 rumah akibat serangan terbaru Israel ke jalur kecil itu, dan musim dingin sebentar lagi melanda. yang memerlukan pencarian untuk pilihan cepat dan layak yang merespon kebutuhan pengungsi sebelum awal musim dingin.

“Kesulitan-kesulitan muncul dalam masalah kesehatan, menyusul pengrusakan fasilitas medis oleh serangan terakhir Israel, dan masih banyaknya warga yang luka-luka dan cacat, menimbulkan pentingnya kebutuhan untuk mengembangkan respon mendesak guna memenuhi kebutuhan itu, terutama mengingat blokade yang dikenakan di Jalur Gaza,” kata Al-Wafaa dalam sebuah pernyataan.

Pada Juli 2014, militer Israel melancarkan besar-besaran melalui udara dan darat terhadap Jalur Gaza, menyebabkan kehancuran puluhan ribu bangunan tempat tinggal, selain kerusakan besar infrastruktur di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi. Sekitar seperempat juta warga Palestina mengungsi ke tempat-tempat seperti sekolah PBB dan lainnya hingga hari ini.(T/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0