Konferensi Yerusalem Tegaskan Dukungan Perwalian Hashemite

Amman, MINA – Pernyataan penutupan Konferensi Yerusalem pada Ahad malam (12/2/2023) menegaskan dukungan untuk Perwalian atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki.

Pernyataan menekankan bahwa “Departemen Wakaf Yerusalem dan Urusan Masjid Al-Aqsa yang diberkati Yordania adalah otoritas yang memiliki kompetensi eksklusif untuk mengelola urusannya, memeliharanya, dan mengatur jalan masuk ke sana.” Seperti dilaporkan Quds Press.

Pernyataan menunjuk pada pentingnya melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota Yerusalem, dan menghentikan upaya pendudukan Israel untuk mengubah status quo sejarah dan hukum di kota Yerusalem dan Al-Aqsa.

“Termasuk upaya pendudukan Israel untuk mengubah namanya, membaginya secara temporal dan spasial, dan merusak kebebasan umat Islam untuk berdoa di sana,” lanjut pernyataan.

Peserta konferensi dalam putusannya juga mengecam upaya pendudukan Israel merusak fondasi Al-Aqsa, pemalsuan sejarahnya melalui penggalian Israel di bawahnya, serangan berulang dan meningkat ke halamannya, dan serangan terhadap kesuciannya dan para jamaah di dalamnya, oleh pendudukan Israel, pejabat pemerintah dan pemukim ekstremis.

Sementara itu, Komite Palestina di Parlemen Yordania mengumumkan peluncuran kampanye internasional untuk mendukung Perwalian Hashemite atas situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki.

Catatan sejarah menyebutkan, pada Maret 2013, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menandatangani perjanjian yang memberi Yordania hak untuk menjaga dan mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci di Palestina. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.