Banda Aceh, MINA – Farwiza Farhan, Konservasionis Indonesia yang berbasih di Banda Aceh, Senin 3 Juni mendatang akan bergabung dalam diskusi tingkat tinggi pada pembukaan Conference Women Deliver 2019 di Vancouver, Kanada.
Farwiza Farhan, yang juga ketua organisasi Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) tersebut akan berbicara tentang peran kuat perempuan dalam pekerjaan konservasi vital, seperti pemeliharaan wilayah hutan Leuser di wilayah Sumatra.
“Lingkungan yang sehat adalah hak dan tanggung jawab setiap wanita di bumi ini, seperti halnya untuk setiap pria,” kata Farwiza.
Conference Women Deliver adalah konferensi terbesar di dunia yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan mempromosikan hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Conference Women Deliver tahun ini mengangkat tema “Power, Progress, Change“.
Dipimpin oleh Katja Iversen, seorang pakar internasional tentang hak-hak perempuan, Women Deliver secara aktif juga melibatkan sejumlah tokoh politik.
Justin PJ Trudeau (Perdana Menteri Kanada), Uhuru Kenyatta (Presiden Kenya), Nana Akufo Addo (Presiden Ghana) dan Sahle Work-Zewde (Presiden Ethiopia), dipastikan hadir dalam kongres tersebut.
“Saya berharap ide-ide yang dibagikan dan solusi yang dihasilkan di Conference Women Deliver akan membantu memicu inspirasi bagi perempuan muda di Indonesia untuk percaya bahwa mereka kuat dan mampu menciptakan perubahan besar,” terangnya.(L/AP/P1 )
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)