Gaza, 10 Jumadil Awwal 1436/1 Maret 2015 (MINA) – Sebuah konvoi solidaritas kemanusiaan Perancis, membawa obat-obatan dan paket makanan, diperkirakan telah tiba di Gaza, Sabtu (1/3), melalui perlintasan perbatasan Beit Hanoun setelah terjebak selama beberapa bulan di wilayah Mesir.
Koordinator Asosiasi Barakacity Perancis, Rami Abu Sultan, mengatakan para utusan konvoi bantuan kemanusiaan tersebut telah terlantar di Mesir selama beberapa bulan karena penutupan perbatasan Rafah, demikian seperti dilaporkan The Palestine Intormation Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Akibat ditolaknya akses masuk menuju Gaza selama lebih dari tiga bulan, delegasi yang direstui Uni Eropa harus menggeser program dan menuju ke Yordania sehingga mengubah semua obat-obatan dan makanan yang kadaluarsa.
Makanan dan obat-obatan yang sudah diganti kemudian dikirim ke Tepi Barat dalam upaya untuk mentransfernya ke Gaza secepat mungkin.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Truk-truk yang dikirim sarat dengan peralatan medis, paket makanan, peralatan pemanas, perangkat energi surya, dan pakaian hangat. Semua diharapkan segera diterima Kementerian Kesehatan Palestina.
Ribuan warga Palestina, sebagian besar mahasiswa dan warga sipil yang sakit, telah terlantar di perbatasan perlintasan Rafah yang diblokir oleh pemerintah Mesir sejak 24 Oktober tahun lalu.(T/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)