KOREA GANDENG INDONESIA KEMBANGKAN BISNIS PRODUK HALAL

Penandangan Mou antara Presiden PT. Sofyan Hospitality International, Ruhadi Wididargo dengan  Presiden Halal Korea Inc,  Choi Kang Sik yang disaksikan oleh komisaris utama Halal Korea Inc Woo Yong Taek dan komisaris utama PT Sofyan Hotels, Sofyan Riyanto serta Wakil Direktur LPPOM MUI, Osmena Gunawan. (foto: Chamid/MINA)
Penandatangangan Mou antara Presiden PT. , Ruhadi Wididargo dengan Presiden , Choi Kang Sik yang disaksikan oleh komisaris utama Halal Korea Inc dan komisaris utama PT , serta Wakil Direktur , Osmena Gunawan. (Foto: Chamid/MINA)

Jum’at, 1 Jumadil Awwal 1436/20 Februari 2015 (MINA)- Presiden Direktur Halal Korea Inc, Choi Kang Sik, mengandeng anak perusahaan PT Sofyan Hotels Tbk, Sofyan Hospitality International untuk melakukan kerjasama di bidang bisnis .

“Sekitar 1,7 juta jiwa wisatawan muslim datang ke Indonesia, mereka memperlukan makanan halal yang jelas terjamin sertifikasinya. Ini bisa kita manfaatkan,” kata Sofyan Riyanto, komisaris utama PT Sofyan Hotels kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta, Jumat sore.

Pada kesempatan tersebut juga sekaligus dilakukan tanda tangan MoU antara Presiden PT. Sofyan Hospitality International, Ruhadi Wididargo dengan  Presiden Halal Korea Inc,  Choi Kang Sik yang disaksikan komisaris utama Halal Korea Inc Woo Yong Taek dan komisaris utama PT Sofyan Hotels, Sofyan Riyanto serta Wakil Direktur LPPOM MUI, Osmena Gunawan.

Sofyan mengatakan, Sofyan Hospitality Internasional (SHI) merupakan perusahaan manajemen konsultan, khusus halal hospitality yang mencakup seluruh industri pariwisata, mulai dari hotel, restoran dan destinasi yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

“Sejak 2012 kami sudah mulai mengembangkan destinasi wisata syariah di Indonesia, bahkan wisata syariah justru sudah berkembang di dunia sejak 2000-an,” kata Sofyan.

Ia juga mengatakan, peluang bisnis makanan halal di Indonesia sangat besar, apalagi Indonesia menjadi destinasi wisata syariah Internasional.

Menurutnya, tingkat pertumbuhan penduduk muslim dua kali lipat rata-rata tingkat pertumbuhan populasi penduduk dunia. Jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia mencapai Rp. 9,4 triliun lebih besar dari negara Cina. Selain jumlah penduduknya yang besar, kemampuan ekonomi juga besar.

“Industri halal yang dulu hanya menyajikan makanan dan minuman, saat ini mengalami kemajuan. Tepatnya 1975 setelah Islamic Develomment Bank (IDB) dibentuk, mulai bergerak kepada sektor keuangan. Pada 2000 mulai kepada halal life style, termasuk pariwisata syariah.

Pada kesempatan yans sama Woo Yong Taek mengatakan, setiap tahun ada 300.000 warga Korea yang berkunjung ke Indonesia. Sebaliknya, sekitar 200.000 orang Indonesia berpergian ke Korea. (L/P010/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0