Yerusalem, 15 Rabi’ul Awwal 1435/17 Januari 2014 (MINA) – Dua orang koresponden Kantor Berita Turki, Anadolu Agency (AA), yang menghadiri resepsi tahunan untuk wartawan yang diadakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Jerusalam, Kamis, mengatakan, mereka mendapat perlakuan diskriminatif.
Koresponden Anadolu, Taner Aydin dan wartawan foto Salih Zeki Fazlioglu yang diundang menghadiri resepsi itu, menghadapi tindakan tidak pantas oleh para petugas-petugas Badan Keamanan Israel disebabkan kebangsaan Turki mereka, demikian Anadolu yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Petugas-petugas keamanan Israel itu mengatakan, orang-orang dengan paspor Turki diperiksa dengan ketat karena Turki termasuk di antara “negara-negara yang menjadi ancaman berat” bagi Israel.
Koresponden Anadolu diminta untuk melepas celananya saat melewati mesin X-Ray dan diberitahu bahwa dia juga akan diperiksa di bawah ikat pinggang dengan tangan telanjang.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Barulah setelah menunggu setengah jam usai pemeriksaan, pejabat Kantor Pers Israel meminta maaf kepada kedua wartawan Turki itu.
Direktur Jenderal / Ketua Dewan Direksi Anadolu, Kemal Ozturk, mengeluarkan pernyataan mengecam keras perlakuan terhadap korespondennya.
“Rekan-rekan kami yang bekerja di Israel sering menghadapi gangguan oleh petugas-petugas keamanan, tetapi insiden memalukan seperti yang terjadi Kamis adalah untuk pertama kali,” katanya.
Dirjen. Anadolu menyatakan akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Netanyahu untuk menyatakan penyesalannya atas perlakuan kepada wartawannya, dan dia juga akan mengambil mengambil langkah-langkah berikutnya atas nama lembaga-lembaga pers internasional atas terjadinya peristiwa ini. (T/P09/IR).
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu