KPI : Masih Ada Tayangan Ramadhan di TV Yang Langgar Aturan

Jakarta, MINA – Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (), Nuning Rodiyah meminta kepala lembaga penyiaran mengevaluasi program tayangan televisi (TV) selama .

“Tahun 2018 ini program keagamaan yang tayangan di televisi meningkat sangat segnifikan dibandingkan tahun 2017 lalu,” katanya dalam jumpa media ‘Hasil dan Evaluasi Pantauan Tayangan Konten Ramadhan di TV’ di Gedung Majelis Ulama (), Jakarta Pusat, Selasa (5/6).

Menurutnya, dalam catatan pengawasan KPI terhadap tayangan televisi selama Ramadhan 2018, masih terdapat konten siaran yang melanggar.

Ada beberapa konten siaran yang masih dilanggar oleh stasiun televisi selama Ramadhan. Pertama, Penghormatan Terhadap Hak Privasi; mengungkap tentang perseteruan antara pasangan suami istri dan ditayangkan pada jam anak.

Kedua, Perlindungan anak dan remaja; menampilkan adegan seorang pria yang dikeroyok dan digiring oleh massa dengan membalikkan angkot dan mendorong pria tersebut hingga jatuh ke danau.

Ketiga, Penghormatan Terhadap Norma Kesopanan dan Kesusilaan; menampilkan adegan saling memukul dan bulliying.

Adapun tayangan yang dinilai berpotensi pelanggaran yang dilakukan selama Ramadhan 2018.

“Menampilkan kuis dengan muatan pertanyaan-pertanyaan yang cenderung asosiatif dan mengarah pada topik dewasa. Adegan menyiram air ke wajah temannya. Menampilkan pembicaraan tentang menyusui oleh beberapa ustadz dan ustadzah yang cenderung asosiatif,” paparnya.

Pantauan selama Ramadhan tahun 2018 ini adalah pantauan ke-11 kalinya sejak tahun 2007, yang dilakukan MUI bekerja sama dengan KPI pusat.

Sebanyak 15 channel Tv dipantau oleh 20 orang pemantau dari komisi di MUI (Infokom, Fatwa, Dakwah, Kajian dan Pendidikan).

Pantauan yang menjadi fokus MUI yaitu, kepatuhan pada regulasi penyiaran, kesesuain dengan fatwa MUI terkait penyiaran, komunikasi, dakwah, kompetensi dan akhlak pengisi program siaran Tv. (L/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0