Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Pembajakan Pesawat Penumpang Libya di Malta Berakhir

Rudi Hendrik - Sabtu, 24 Desember 2016 - 10:59 WIB

Sabtu, 24 Desember 2016 - 10:59 WIB

366 Views

Penumpang pesawat Libya yang dibajak dibebaskan oleh pembajak di bandara Malta. (Foto: Liveuamap.com)

 

Valletta, 24 Rabi’ul Awwal 1438/24 Desember 2016 (MINA) – Menteri Transportasi Libya Milaad Maatouq mengatakan, pembajakan pesawat komersial Libya yang mendarat di Bandara Internasional Malta di ibukota Valletta, diumumkan telah berakhir, Jumat (23/12).

Namun kepada The New Arab yang dikutip MINA, Menteri Maatouq menolak mengungkapkan rincian kesepakatan dengan dua orang bersenjata peledak yang membajak pesawat.

Sebelumnya, pesawat Afriqiyah Airways dibajak bersama 111 penumpang yang menjadi sandera.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Semua sandera dan awak pesawat kemudian dibebaskan oleh pelaku dalam waktu tiga jam dan orang-orang itu kemudian ditangkap.

Menteri Maatouq mengatakan bahwa komandan pasukan bersenjata Malta, Kolonel Jeffrey Curmi, telah memimpin negosiasi dengan para pembajak.

The New Arab mengetahui bahwa pembajak bernama Musa Shehaa dan Ahmed Ali menuntut diberikan suaka politik.

Musa Shehaa mengatakan kepada stasiun TV Channel Libya pada Jumat bahwa ia adalah kepala partai politik pro-Gaddafi, Al-Fatah Al-Jadid (The New Al-Fateh).

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Ketika pesaawat itu mendarat di Malta, tentara bersenjata segera mengepung pesawat pada pukul 11:32 waktu setempat.

Pesawat Afriqiyah Airways awalnya dijadwalkan terbang dari Sabha ke Tripoli pada nomor penerbangan 8U209, tapi pesawat itu dialihkan oleh pembajak ke Malta.

Sabha adalah kota tempat tinggal banyak etnis Gaddadfa, suku yang sama dengan presiden Libya terguling, Muammar Gaddafi.

Al-Arabiya melaporkan bahwa anggota DPR Perwakilan Rakyat Libya termasuk salah satu penumpang pesawat.

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Semua penerbangan dari bandara ditunda atau dibatalkan pada saat kejadian. (T/RI-1/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Rekomendasi untuk Anda

Afrika