Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis Sampah Depok Memburuk, TPA Cipayung Tak Lagi Mampu Tampung Timbunan

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta Kolaborasi Kurangi Beban Sampah Bantar Gebang (Dok : Youtube)

Depok, MINA — Kota Depok tengah menghadapi krisis serius akibat penumpukan sampah yang kian tak terkendali. Volume sampah yang terus meningkat membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung kewalahan menampung timbunan, sementara sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dipenuhi gunungan sampah hingga setinggi lima meter.

Koordinator Pengelolaan Sampah di TPS Pasar Cisalak, Dirman, menyebut kondisi ini sebagai status gawat darurat sampah.

“Truk angkutan banyak yang rusak, dan langkah pengurangan sampah dari pemerintah belum cukup efektif,” ungkapnya, Rabu, 12 November 2025.

Menurut Dirman, sampah di TPS Pasar Cisalak sebagian besar berasal dari aktivitas pasar dan kiriman warga sekitar Kelurahan Cisalak Pasar serta Mekarsari. Ia menilai tingginya produksi sampah, minimnya kesadaran masyarakat, dan lemahnya infrastruktur menjadi penyebab utama krisis ini.

Baca Juga: UI Gelar Seminar Internasional “Megathrust Solutions” Bahas Strategi Antisipasi Risiko Bencana

“Masyarakat perlu lebih sadar pentingnya pengelolaan sampah berbasis 3R — reduce, reuse, recycle — dan pemerintah harus berani berinovasi dalam teknologi pengolahan,” katanya.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Udara Kodratulloh, mengakui kondisi darurat tersebut. Menurutnya, jumlah sampah di Depok kini mencapai sekitar 1.400 ton per hari, dan TPA Cipayung sering mengalami longsor akibat kelebihan kapasitas.

“Kondisi TPA Cipayung memang sudah overload. Kami sedang mendorong masyarakat agar melakukan pemilahan sampah rumah tangga,” ujarnya.

Sementara itu, pegiat lingkungan Amborseus menilai Pemerintah Kota Depok gagal menangani persoalan ini secara sistematis.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Suhu Stabil di Kisaran 24–29 Derajat Celsius

“Pemkot harus punya langkah luar biasa. Salah satunya dengan penerapan teknologi incinerator yang bisa mengolah sampah secara efektif dan ramah lingkungan,” tegasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, DLH: Kombinasi Hujan dan Penegakan Aturan Emisi

Rekomendasi untuk Anda