Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KTT G20: Indonesia Dorong Penguatan Arsitektur Kesehatan Global

sajadi - Ahad, 31 Oktober 2021 - 00:53 WIB

Ahad, 31 Oktober 2021 - 00:53 WIB

8 Views

Roma, MINA – Presiden RI Joko Widodo berpidato pada sesi KTT G20 yang membahas soal ekonomi dan kesehatan global, di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10). Ia mengajak semua negara untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.

“Demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi dan berbagai guncangan ke depan, Indonesia mengajak untuk memperkuat arsitektur kesehatan global,” ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden menjelaskan, pertama mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global harus disusun. Hal tersebut mencakup dana, vaksin, obat, alat kesehatan, hingga tenaga kesehatan yang siap diterjunkan setiap saat untuk membantu negara yang mengalami krisis kesehatan.

“IMF sudah memberikan contoh, tentang penggalangan sumber daya keuangan global untuk membantu negara yang mengalami krisis keuangan,” imbuhnya. Dukungan keuangan internasional untuk isu kesehatan dan perubahan iklim sangat penting artinya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Kedua, Presiden Jokowi menyerukan semua pemimpin negara yang hadir dalam KTT tersebut untuk menyusun standar protokol kesehatan global terkait dengan aktivitas lintas negara, termasuk di antaranya protokol kesehatan perjalanan antarnegara.

Ketiga, G20 harus menjadi bagian penting dari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan esensial.

Sementara itu pemegang Presidensi G20 tahun ini, Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi mengatakan pandemi telah memisahkan semua warga negara dan untuk menjawab tantangan tersebut kerja sama multilateral adalah jawaban terbaik.

“Dalam banyak hal, ini adalah satu-satunya jawaban yang mungkin dari pandemi hingga perubahan iklim, hingga perpajakan yang adil dan merata. Melakukannya sendiri bukanlah pilihan. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mengatasi perbedaan kita dan kita harus mengobarkan kembali semangat yang mengarah pada pembentukan kelompok ini,” ujar PM Draghi dalam acara yang sama.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Draghi juga mendorong seluruh negara untuk terus melakukan vaksinasi agar target 40 persen populasi global tervaksinasi bisa tercapai pada akhir tahun 2021. Lebih jauh, semua negara harus bekerja keras untuk bisa mencapai target 70 persen pada pertengahan 2022.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Co-Sherpa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani. (R/RE1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Menlu Retno
Palestina
Indonesia
Palestina
Indonesia