Jakarta, MINA – Kualitas udara di DKI Jakarta menunjukkan tren membaik. Berdasarkan data pemantauan udara pada Rabu (12/11), indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI⁺ US) tercatat berada di angka 73, menandakan kualitas udara berada dalam kategori sedang.
Meskipun demikian, kelompok masyarakat sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan tetap disarankan berhati-hati terhadap paparan udara luar ruangan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menjelaskan bahwa membaiknya kualitas udara ini merupakan hasil dari kombinasi faktor cuaca, terutama meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek, serta upaya pengendalian emisi yang dilakukan secara konsisten oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Perbaikan ini tidak hanya dipengaruhi kondisi cuaca, tetapi juga hasil dari penegakan aturan terhadap sumber emisi kendaraan bermotor dan kegiatan industri,” kata perwakilan DLH DKI Jakarta dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Pasca Ledakan, SMAN 72 Jakarta Terapkan Pembelajaran Daring dan Pendampingan Psikososial
DLH menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan kualitas udara secara real time melalui stasiun pemantau yang tersebar di lima wilayah kota administrasi. Pemantauan ini bertujuan memastikan efektivitas kebijakan pengendalian emisi dan memberikan informasi akurat kepada masyarakat.
Sebelumnya, Jakarta sempat menempati posisi sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Namun dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara berangsur membaik seiring dengan datangnya musim hujan dan penerapan kebijakan lingkungan yang lebih ketat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat langkah-langkah pengendalian emisi demi menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan ibu kota. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jakarta Gelar Jamuan Kehormatan Forum Perdamaian Dunia
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur