Kuil Desa Gujarat Adakan Buka Puasa untuk Warga Muslim Setempat

Buka puasa di kuil Varanda Vir Maharaj, Gujarat, barat India. (Awaz-the Voice)

Banaskabtha, India, MINA – Sebuah kuil desa kuno di Negara Bagian Gujarat, barat India, menjadi tempat shalat Maghrib, shalat tarawih dan buka puasa untuk lebih dari 100 Muslim pada hari Jumat (8/4) pertama bulan suci Ramadhan.

Panchayat desa dan komite pengelola candi telah membuka tempat candi kuno di desa Dalvana, distrik Banaskantha, untuk tempat berbuka puasa penduduk desa. Sekitar 100 orang mempersembahkan Namaz (shalat) dan berbuka puasa di kuil Varanda Vir Maharaj, sebuah kuil berusia 1.200 tahun dengan makna sosial dan keagamaan yang luar biasa bagi komunitas Dalvana.

Pankaj Thakar, 55, pendeta dari kuil Varanda Vir Maharaj mengatakan, ini adalah pertama kalinya bangunan kuil dibuka untuk umat Islam untuk berbuka puasa, Awaz-the Voice melaporkan.

“Kami selalu percaya pada koeksistensi dan persaudaraan. Sering kali, tanggal festival Hindu dan Muslim bentrok, dan kami memastikan bahwa penduduk desa membantu di setiap tanggal tersebut. Tahun ini, kepercayaan kuil dan gram panchayat memutuskan untuk mengundang para Rozedar Muslim ke kuil kami untuk berbuka puasa,” katanya.

Wasim Khan Fakhr, seorang pengusaha berusia 35 tahun dari Dalvana mengatakan, undangan untuk umat Islam dari panchayat adalah momen emosional baginya.

“Desa kami dikenal dengan persaudaraan antar masyarakat. Kami juga telah bekerja bahu-membahu dengan saudara-saudara Hindu kami dalam festival mereka. Kali ini, gram panchayat mendekati tokoh masyarakat Hindu dan Muslim, kemudian memberi mereka proposal bahwa kita harus berbuka puasa Jumat ini di kuil. Itu adalah momen emosional bagi kami,” katanya.

Menjadi tuan rumah ini dilakukan pada hari ketika umat Hindu juga merayakan Chaitra Navratri, Festival Dewi.

Tidak hanya itu, pengelola kuil juga membuat segala pengaturan makanan dan minuman lebih dari seratus orang yang berpuasa untuk berbuka puasa. Lima hingga enam jenis buah-buahan, kurma, dan serbat ditawarkan kepada para tamu.

Sekitar 15% dari penduduk desa ini adalah Muslim, tetapi tidak pernah ada kejadian pertikaian atau kerusuhan sosial.

Administrasi kuil telah memilih Jumat pertama Ramadhan karena memiliki makna keagamaan yang sangat besar bagi umat Islam. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.